Find Us On Social Media :

Alasan Jerman Tidak Bisa Percaya Huawei Garap Jaringan 5G

By Adam Rizal, Sabtu, 23 Maret 2019 | 15:00 WIB

Huawei

Jerman tampaknya akan berpikir dua kali memberikan izin beroperasi kepada Huawei karena masalah keamanan.

Badan intelijen Jerman BND mengatakan perusahaan teknologi Huawei bukanlah mitra yang jujur dan dapat dipercaya karena Huawei telah melakukan berulang kali kasus pelanggaran keamanan di Jerman.

Jerman bukan negara pertama di daratan Eropa yang menyuarakan kekhawatirannya terhadap Huawei.

Sebelumnya, intelijen Norwegia dan Denmark juga mengemukakan keprihatinan serupa.

Tentunya, Amerika Serikat (AS) adalah negara yang paling getol menolak kehadiran Huawei Kedutaan Besar AS di Berlin, Jerman, telah memperingatkan tentang jaringan 5G yang rentan terhadap kebocoran data dan dapat membahayakan masa depan berbagi intelijen antara kedua negara.

AS beralasan Huawei telah membangun backdoor di dalam hardware yang dapat digunakan oleh pemerintah Tiongkok. Tentunya, Huawei telah berulang kali membantah tudingan tersebut.

Badan regulator Jerman Bnetza yang bertanggung jawab untuk telekomunikasi akan memulai lelang pita frekuensi 5G pada 19 Maret 2019.

Empat operator telah disetujui untuk mengikuti lelang, Drillisch Netz, Telefonica, Deutsche Telekom (T-Mobile), dan Vodafone.

Namun, ketidakpastian soal yang akan menyediakan hardware untuk jaringan tersebut dapat menyebabkan penundaan dalam proses pelelangan.

Korea Selatan sendiri adalah negara pertama di dunia yang menggelar layanan 5G secara komersial.

Rencananya Korea Selatan siap menggulirkan layanan 5G pada akhir Maret 2019.