PT. Epson Indonesia optimis pertumbuhan bisnisnya akan tumbuh double digit tahun ini dan penjualan printer masih memberikan kontribusi terbesar dari produk-produk yang dijual Epson di Indonesia.
Selain printer, kontribusi positif juga ditujukan oleh perangkat visual berupa proyektor, wearable dan robotik.
"Kita bersyukur karena growth perusahaan naik terus. Pertumbuhannya double digit hingga 10 persen, bahkan 15 persen di tahun terakhir. Printer masih memberikan kontribusi terbesar sekitar 85 persen," ucap Marketing Division Epson Indonesia, Riswin Li di Bogor.
Riswin mengatakan Epson masih menguasai pangsa pasar printer dan berada di posisi kedua untuk bisnis scanner di posisi kedua. Di produk printer lainnya di katerori SIDM printer atau yang digunakan untuk mencetak kertas jenis karbon atau invoice Epson menguasai market share 96 persen. Bisnis printer inkjet jadi pendominasi market share di Indoneisa, Riswin menyebut angkatnya 44 persen market share.
"Tak hanya printer komputer, kami juga menyiapkan printer untuk industri tekstil. Kami akan terus mendengar keinginan pelanggan sehingga kami bisa menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan," ujarnya.
Selain printer, Epson juga merambah bisnis robotika sejak 2016 dan menyediakan teknologi visual untuk headset yang digunakan pada produk drone DJI. Selain itu, Epson juga menyediakan robot untuk kebutuhan manufaktur. Tahun ini, PT Epson Indonesia akan ke vertical market yakni kalangan korporasi dan industri, mengingat kebutuhan segmen ini sangat besar ketimbang consumer. "Kalangan ini membutuhkan produk dengan biaya operasional yang rendah. Tidak hanya printer, kami juga akan menawarkan produk robotik dan proyektor. Salah satu yang bakal ditawarkan adalah printer untuk material tekstil, karena industri fashion tengah berkembang selain itu produk ini tidak membutuhkan," jelas Riswin. Pengapalan Komputer PC
Perusahaan riset IDC memprediksi pengapalan komputer pribadi (PC) termasuk komputer tradisional, laptop, serta tablet akan turun 3,3 persen di dunia pada 2019. Tren penurunan itu sudah tercermin dari pengapalan komputer PC pada tahun lalu.
IDC memprediksi penurunan pengapalan komputer PC itu akan terjadi hingga tahun 2023 dan pasar akan menyusut hingga 372,6 juta unit.
Untungnya, pengapalan perangkat yang dapat dilepas-pasang (detachable), seperti hybird laptop dengan tablet, serta perangkat kerja yang mudah dibawa-bawa akan mengalami peningkatan.
"Notebook/perangkat kerja mobile, dan tablet detachable diperkirakan akan mengambil 53 persen pengiriman komputer pribadi pada 2023," kata Jay Chou, Manajer Riset pelacak PDC di IDC dalam keterangan di situs IDC.