Indosat Ooredoo terus berbenah meningkatkan kemampuan teknologi jaringan 4G, menyusul meningkatnya permintaan data Indosat Ooredoo dan banyaknya pengguna Indosat Oooredoo yang menonton YouTube.
Kusmanto (Group Head Network Strategic Solution Indosat Ooredoo) mengatakan permintaan layanan data pelanggan Indosat Ooredoo meningkat tajam.
"Pelanggan kami yang pakai YouTube itu sangat banyak dan penggunaan video streaming itu 70 persen," kata Kusmanto di Jakarta.
Indosat Ooredoo fokus memperbaiki dan meningkatkan layanan data Indosat Ooredoo karena layanan 4G-nya mencakup hampir semua wilayah di Indonesia.
Karena itu, Indosat Ooredoo akan memperkuat jaringan 4G di Indonesia dengan menambahkan 18.000 BTS 4G sekaligus meningkat 80 persen dibanding dengan jumlah BTS 4G yang ada pada tahun lalu.
Tak cuma BTS 4G, Indosat Ooredoo akan menambahkan 4.200 site baru di Indonesia. "Site itu beda ya sama BTS, karena kalau site itu ada tower yang isinya beberapa BTS," ucapnya.
"Kita juga sekarang 4G plus atau career aggregation, jadi dengan career aggregation ini semua frekuensi bisa dimaksimalkan. Dengan kita terapkan career aggregration ini ekspansi jaringannya bisa sampai paling tinggi 450 Mbps. Dan nanti 2020 dengan 5G bisa di atas 1 Gbps " pungkasnya.
Pendapatan Meningkat
Kinerja Indosat Ooredoo triwulan ke-4 2018 diklaim menunjukkan pergerakan positif di tengah kondisi pasar yang dinamis.
Indosat Ooredoo mencatat pendapatan perusahaan meningkat sebesar 11,7 persen dibanding triwulan sebelumnya dari kontribusi pendapatan data yang tumbuh sebanyak 6,0 persen dibanding triwulan sebelumnya.
CAPEX tahun 2018 tercatat sebesar Rp 9,3 triliun atau tumbuh sebanyak 48,9 persen dibanding tahun 2017, seiring dengan percepatan penggelaran jaringan 4G yang dimulai pada triwulan 4 2018.
"Pertumbuhan berturut-turut dalam 2 kuartal terakhir di tahun 2018 menunjukkan perusahaan telah mengambil langkah tepat dalam mengelola perusahaan di masa transisi memasuki situasi pasar yang baru," kata Chris Kanter (President Director & CEO Indosat Ooredoo).
"Kami telah menerapkan strategi baru di berbagai bidang/lini yang kami namakan LEAD yang meliputi peningkatan kinerja SDM, network, B2B dan layanan pelanggan yang semakin baik. Strategi ini kami fokuskan untuk menjaga pertumbuhan kinerja perusahaan secara berkelanjutan ke depan," lanjutnya.