Perusahaan riset Newzoo menyebut bahwa penggunaan ponsel di Asia Tenggara telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa.
Pengguna ponsel terus tumbuh pada tingkat lebih dari 3,5 juta pengguna per bulan, dan dengan meningkatnya penetrasi kartu kredit di kawasan ini, dapat diperkirakan bahwa game digital juga akan terus diminati.
Sementara itu, perusahaan riset Niko Partners memperkirakan bahwa jumlah gabungan dari gamer PC dan seluler di Asia Tenggara akan meningkat sampai 400 juta, yang mengumpulkan pendapatan gabungan sebesar USD4,4 miliar pada tahun 2021.
Besarnya pasar ini tentu menggiurkan bagi para penjahat siber yang memanfaatkannya untuk banyak hal dan kepentingan. Seperti penyebaran malware pada game Infestation yang melakukan "kompromi" dengan pengembang game tersebut.
Untuk mengatasi masalah ini, Eset, solusi keamanan asal Slowakia memiliki beberapa tips bagi pengguna agar terhindar dari ancaman semacam itu.
1. Sebelum mengunduh apa pun di toko resmi aplikasi, biasakan untuk membaca review atau ulasan pada game yang ingin diunduh.
2. Selalu melakukan update.
3. Selalu mengunduh dan meng-update melalui situs resmi pengembang.
4. Bagi gamer yang sudah mengunduh game Infestation sebaiknya segera melakukan uninstall sesegera mungkin.
5. Segera lakukan deteksi dengan solusi keamanan yang dimiliki.
6. Gunakan antivirus yang komprehensif. Eset dapat mendeteksi ancaman ketiga malware tersebut sebagai Win32/HackedApp.Winnti.A, Win32/HackedApp.Winnti.B, dan sebagai payload Win32/Winnti.AG, serta tahap kedua sebagai Win64/Winnti.BN.
Namun demikian, tetap terbuka kemungkinan bagi Anda untuk menggunakan solusi keamanan manapun, asalkan tetap ter-update dan mampu mendeteksi malware tersebut.