Find Us On Social Media :

Patut Dicoba, Inilah Tiga Prinsip Investasi Mata Uang Kripto

By Indah PM, Jumat, 29 Maret 2019 | 06:00 WIB

Bitcoin

Di era digital ini, pilihan investasi sangat beragam, salah satunya yaitu bitcoin/mata uang kripto. Namun bagi sebagian kalangan, investasi mata uang kripto cenderung volatil, sehingga tidak akan cocok untuk semua orang.

Investasi mata uang kripto sendiri masuk kategori aset dan investasi yang sangat ramai dibicarakan karena kenaikan harganya selama beberapa tahun terakhir. Sebagai contoh, apabila Anda menginvestasikan Rp1 juta di bitcoin pada tahun 2010, nominal tersebut sudah menjadi Rp10 miliar di Maret 2019 ini. Apalagi, harga bitcoin sudah turun 75 persen dibandingkan puncaknya di akhir 2017.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEPTI) telah mengeluarkan peraturan dan regulasi terhadap kategori asset yang pergerakan harganya cenderung sangat cepat, sehingga perdagangan mata uang kripto sudah legal di Indonesia.

Bagi investor yang bisa mengelola uang di investasi ini dengan baik, keuntungan yang bisa didapat sangatlah signifikan.

Menurut Timothy Tandiokusuma sebagai CEO Black Boulder Capital (perusahaan yang bergerak dibidang manajemen aset di Jakarta yang mengelola 1 triliun rupiah/asset under management), ada prinsip tertentu yang harus dipelajari dan ditekuni terutama bagi orang yang ingin mencoba berinvestasi ke dalam dunia mata uang kripto.

Bagi yang hanya mengikuti tren, tidak mempunyai pengalaman atau pemahaman dunia investasi, tentunya kemungkinan besar akan rugi. Bukan hanya di mata uang kripto, tapi di investasi apapun.

Berikut ini tiga prinsip investasi yang bisa diterapkan di dalam dunia mata uang kripto:

1. Pelajari teknik pengambilan keputusan. Sebelum melakukan pembelian, penting untuk mengerti teknik analisis, baik fundamental maupun teknikal. Dua hal ini adalah dasar utama untuk mengambil keputusan di dalam dunia investasi. Banyak orang masuk ke dunia investasi, termasuk mata uang kripto tanpa pengertian dan pengalaman yang cukup, tentu saja orang-orang tersebut rugi.

2. Pelajari manajemen risiko. Dunia investasi, termasuk saham, forex dan komoditas sangatlah bergantung kepada sebaik apa manajemen risiko kita. Pengendalian risiko yang tepat bisa menjaga kerugian maupun keuntungan secara jangka panjang. Jangan pernah masuk ke investasi apapun, tanpa manajemen risiko yang kuat.

3. Kondisi psikologis. Psikologi pasar dan psikologi investor, apakah dengan tujuan investasi jangka pendek atau jangka panjang adalah faktor penting dalam mengambil keputusan terkait kapan waktu yang baik untuk masuk ke market.

Tentu saja, tiga prinsip di atas hanyalah sebagian dari seribu hal yang harus dipelajari dan dipahami sebelum seseorang masuk ke market dunia investasi. Butuh ketekunan dan pengalaman agar setiap langkah investasi bisa dibuat dengan nyaman dan dengan risiko lebih minim.

Bagi Timothy Tandiokusuma, diversifikasi aset dan investasi sangatlah penting dalam manajemen keuangan. Pengelolaan aset dan investasi adalah dunia yang tidak mudah, terutama dalam meminimalisasi risiko yang ada, dengan cara diversifikasi aset.