Find Us On Social Media :

Berkat Program AI, Programmer ini Langsung Jadi Selebgram Terkenal

By Adam Rizal, Jumat, 29 Maret 2019 | 15:30 WIB

DJP Bakal Pungut Pajak dari 51 Selebgram Indonesia

Profesi selebgram sukses menawarkan daya tarik sendiri dengan penghasilan yang menggiurkan dan pengaruh yang besar kepada pengikutnya.

Tentunya, tidak mudah menjadi seorang selebgram yang memiliki banyak pengikut dan membuat konten-konten menarik.

Seorang programmer Chris Buetti bermimpi menjadi selebgram terkenal tetapi ia tidak memiliki keterampilan dalam memotret dan membuat konten-konten yang dapat menarik pembaca.

Solusinya, ia memaksimalkan kemampuannya dalam mengolah data untuk menciptakan program yang bisa mengelola akun Instagram secara otomatis.

Bahkan, Buetti juga memasang teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan ke dalam programnnya untuk bisa meraup banyak followers secara otomatis.

Program buatan Buetti itu juga bisa mengambil foto-foto karya fotografer untuk diunggah ulang dengan sumber foto yang tetap dicantumkan.

Ketika followers meningkat, ia pun menghubungi restoran-restoran untuk mengulas menunya dan memposting-nya di Instagramnnya. Sebagai gantinya, ia akan mendapatkan makanan gratis dari restoran tersebut.

"Saya menghabiskan banyak waktu dan usaha untuk menulis kode tersebut. Saya menawari mereka layanan. Sebagai timbal balik, mereka memberi saya makanan gratis," kata Chris seperti dikutip Ubergizmo.

Pihak restoran tidak keberatan Buetti menggunakan program AI karena mereka hanya ingin usahanya lebih dikenal oleh para pengguna Instagram.

Apalagi, mereka hanya perlu memberi kompensasi kepada Chris berupa kupon makan senilai USD 25 atau tak kurang dari Rp350 ribuan.

Tentunya, banyak Selebgram lainnya yang mencibirnya sebagai tindakan curang.

"Kami harus mengeluarkan darah, keringat, dan air mata untuk membangun merek secara online. Tapi, Chris mematikannya," ucap Skyler Bouchard.

Beberapa waktu lalu, seorang selebgram perempuan mengungkap rahasia di balik keberhasilannya membukukan hampir £ 100 ribu atau Rp 1,9 miliar dalam setahun.