Find Us On Social Media :

Google Stadia Manfaatkan GPU AMD Radeon untuk Datacenter-nya

By Dayu Akbar, Sabtu, 30 Maret 2019 | 12:09 WIB

Google menggandengan AMD dalam menunjang datacenter mereka dengan menggunakan GPU (Graphic Processing Unit) AMD Radeon untuk menopang platfom Google Stadia yang berbasis Vulkan dan Linux. Sebelumnya, Google telah mengumumkan platform game terbarunya ini pada ajang Game Developers Conference (GDC) di San Francisco, California.“Dengan memadukan DNA gaming dan teknologi datacenter yang sejak lama berkomitmen untuk platform terbuka, AMD menawarkan teknologi dan keunggulan unik yang memungkinkan pengalaman gaming cloud kelas dunia,” kata Ogi Brkic, Corporate VP & GM Datacenter GPU Business Unit AMD.“Kami telah bekerja sama dengan AMD selama bertahun-tahun dalam proyek ini, yang mengarah pada pengembangan GPU khusus dengan fitur dan kinerja terdepan untuk Google Stadia,” ujar Dov Zimring, Lead Google Stadia Developer Platform Product.AMD juga mendukung Google dengan pengembangan perangkat lunaknya dan driver Vulkan berbasis open-source yang akan membantu pengembang game mengoptimalkan game baru di masa depan agar mendukung platform Google Stadia yang bertenaga AMD Radeon tersebut.“Google dan AMD telah berbagi komitmen untuk platform open-source yang fokus pada Vulkan, driver open-source GPU Vulkan, dan tool optimisasi grafis berbasis open-source. Kami senang melihat semangat inovasi dan kolaborasi yang ada di seluruh industri game dan berharap dapat merintis masa depan teknologi grafis dengan pengembang game, berbasis open-source,” kanjut Dov.Streaming game yang kaya grafis dari dan ke jutaan pengguna secara realtime membutuhkan kemampuan pemrosesan dengan kinerja sangat tinggi untuk meminimalkan latensi sekaligus memaksimalkan kinerja game. Bersamaan dengan itu, juga dibutuhkan teknologi untuk mengatasi tantangan datacenter yang unik, seperti keamanan, pengelolaan, dan skalabilitas.Datacenter berbasis GPU AMD Radeon untuk Google Stadia tersebut menawarkan beragam fitur, seperti High-Bandwidth Memory (HBM2) generasi kedua yang memberikan penghematan daya dalam desain yang ringkas. Begitu pula dengan fitur penting datacenter, seperti proteksi Error Correcting Code (ECC) yang akan membantu memastikan integritas data. GPU ini juga menawarkan performa yang cepat dan dapat diprediksi dengan fitur keamanan untuk gaming berbasis cloud, melalui solusi virtualisasi GPU berbasis hardware pertama di industri yang dibangun pada teknologi standar industri SR-IOV (Single-Root I/O Virtualization).Arsitektur grafis AMD mendukung berbagai platform game saat ini, mulai dari PC hingga konsol game, sehingga memungkinkan pengembang untuk mengoptimalkan game mereka untuk arsitektur GPU tunggal dan memperluas manfaat ini di berbagai platform, termasuk platform gaming cloud skala besar.