Sebuah situs pasar properti di Australia Barat mendapat berkah tak terduga ketika Jepang mengumumkan nama era baru mereka.
Real Estate Institute of Western Australia menyatakan traffic di situs merka, Reiwa.com, langsung melonjak setelah Tokyo mengumumkan era Putra Mahkota Naruhito.
Era itu efektif dimulai ketika Pangeran Naruhito naik takhta pada 1 Mei nanti, menggantikan sang ayah Kaisar Akihito yang membawa nama Heisei.
Juru bicara institut Sjanna Sandalova mengatakan, 70 persen pengunjung situs mereka berasal dari Jepang.
Bagi kebanyakan penduduk di Perth, Reiwa identik bagi mereka yang mencari apartemen dua kamar tidur yang berlokasi di tepi Sungai Swan.
Selain itu seperti dilaporkan harian lokal Community News, terdapat 372.000 kicauan di Twitter tentang Reiwa dengan jumlahnya terus mengalami peningkatan.
Direktur Eksekutif Reiwa Neville Pozzi berharap, euforia penamaan era baru Kekaisaran Jepang juga memberikan dampak positif bagi mereka. Secara eksplisit, Pozzi menjelaskan dia berharap era Reiwa juga memberi dampak positif bagi pasar properti mereka yang dilaporkan tengah lesu.
"Kami ingin memanfaatkan momentum ini untuk mempromosikan negara bagian kami sehingga investasi bisa kembali bergairah," ucap Pozzi seperti dikutip AFP.
Reiwa yang bakal menjadi nama ke-248 dalam sejarah Jepang mempunyai dua makna. "Rei" yang berarti keteraturan, dan "Wa" yang bermakna harmoni atau perdamaian.
Penamaan era Reiwa diambil dari antologi puisi Jepang bernama Manyoshu yang berusia 1.200 tahun, dan pertama kalinya menggunakan literatur klasik Jepang.
Proses pengambilan nama yang diusulkan panel beranggotakan sembilan orang itu terjadi setelah Kaisar Akihito mengumumkan turun takhta.