Find Us On Social Media :

Aplikasi XL Laut Nusantara Bantu Nelayan Banyuwangi Tangkap Ikan

By Adam Rizal, Jumat, 5 April 2019 | 13:30 WIB

Aplikasi XL Laut Nusantara Bantu Nelayan Banyuwangi Tangkap Ikan

Sejak pertama kali diperkenalkan pada 2018 lalu, operator seluler XL Axiata memperluas jangkauan program sosialisasi aplikasi "Laut Nusantara" miliknya ke wilayah Banyuwangi.

Aplikasi ini dapat membantu nelayan untuk menangkap ikan dengan berdasarkan informasi dari satelit.

Menurut Chief Technology Officer (CTO) XL Axiata, Yessie Dianty Yosetya, aplikasi ini bisa membantu para nelayan untuk mengidentifikasi wilayah-wilayah tertentu di perairan yang menjadi lokasi berkumpulnya ikan.

Yessie mengatakan saat ini aplikasi "Laut Nusantara" sudah diperkenalkan di 11 daerah berbeda dan kali ini sosialisasi aplikasi tersebut dibawa ke Banyuwangi.

"Banyuwangi selain potensi wisata, juga sebagai sentra perikanan di Jawa Timur. Potensi ikannya sangat tinggi. Karena inilah kami perkenalkan aplikasi ini pada para nelayan," kata Yessie dalam sebuah kunjungan ke Kampung Mandar, Banyuwangi, Jawa Timur.

"Data-data (ikan) ini kami dapatkan langsung dari Balai Reservasi dan Observasi Laut (BROL)," lanjutnya.

Aplikasi Laut Nusantara sendiri telah diluncurkan XL Axiata pada September 2018 lalu. Tujuan aplikasi ini adalah untuk memberikan informasi yang dibutuhkan para nelayan kecil.

Seperti wilayah tangkapan, informasi sebaran ikan di pelabuhan, hingga kondisi cuaca di laut. Nelayan juga bisa melaporkan hasil tangkapannya melalui aplikasi ini termasuk harga ikan pelabuhan.

I Nyoman Radiarta, Kepala Balai Riset dan Observasi Laut, mengatakan bahwa seluruh informasi pada aplikasi ini akan diupdate setiap hari pada pukul 10 pagi. Menurut Nyoman, nelayan di Banyuwangi rata-rata mulai melaut sekitar pukul 12 siang, sehingga informasi tersebut bisa dijadikan acuan untuk menentukan di mana wilayah dengan jumlah ikan yang besar.

"Informasi pada aplikasi, setiap hari kami update, itu jam 10 pagi. Semua informasi ada di sana, bahkan ke depannya kami sedang kembangkan pembaruan untuk membawa fitur yang lebih banyak, seperti menghitung jarak, dll," kata Nyoman.

Nyoman menambahkan, ada tiga level informasi yang disajikan pada aplikasi ini, pertama adalah peta ikan secara nasional, kemudian kedua peta ikan pada level pelabuhan dan ketiga adalah level perairan khusus.

Menurut Nyoman, tingkat akurasi data yang disajikan bisa mencapai rata-rata 45 persen. Jika musim ikan sedang bagus, akurasinya bisa mencapai 80 persen.

Kendati demikian, belum dapat dipastikan seberapa besar kontribusi aplikasi Laut Nusantara terhadap peningkatan pendapatan ikan para nelayan. Pasalnya menurut Nyoman, aplikasi ini tergolong masih baru dan baru pada 2019 ini akan dievaluasi.

"Dengan aplikasi ini, kami harap nelayan bukan lagi 'mencari ikan', tapi 'menangkap ikan'," pungkasnya.