Find Us On Social Media :

Sering Nonton Game of Thrones Secara Ilegal? Awas Jadi Korban Malware

By Rafki Fachrizal, Sabtu, 6 April 2019 | 22:06 WIB

Ilustrasi serial TV Game Of Thrones

Serial televisi (TV) merupakan salah satu jenis hiburan yang paling populer dan universal. Namun, dengan meningkatnya torrent, streaming online, dan metode distribusi digital lainnya, hal ini sering menimbulkan masalah terkait pelanggaran hak cipta.

Di banyak daerah, program serial TV dapat dikonsumsi secara mudah dan gratis melalui saluran ilegal, seperti lewat pelacak torrent atau melalui platform streaming ilegal.

Meskipun menikmati serial TV secara ilegal dianggap menguntungkan bagi sebagian besar orang, sayangnya mereka juga tidak sadar bahwa pelaku kejahatan siber saat ini aktif menggunakan episode baru serial TV untuk mendistribusikan malware.

Baru-baru ini, hasil penelitian yang dilakukan Kaspersky Lab yang bertajuk “Game of Threats: Bagaimana pelaku kejahatan siber menggunakan serial TV populer untuk menyebarkan malware”, menunjukkan bahwa Game of Thrones, The Walking Dead, dan Arrow adalah serial TV yang paling banyak digunakan penjahat siber untuk menyebarkan malware.

Bahkan berdasarkan penelitian tersebut, diketahui bahwa selama tahun 2017 dan 2018, serial TV yang menempati urutan teratas dengan penyebaran malware terbesar adalah Game of Thrones.

Selama tahun 2018, Game of Thrones telah menyumbang 17% dari semua konten bajakan yang terinfeksi, dengan 20.934 pengguna yang terkena serangan, kemudian diikuti oleh The Walking Dead, dengan 18.794, dan Arrow, dengan 12.163.

Ini terlepas dari kenyataan bahwa pada tahun 2018, tidak ada episode baru Game of Thrones dirilis, sementara serial lain yang berada dalam peringkat didukung oleh promosi dan kampanye high profile.

Dalam setiap kasus yang diamati, distributor malware memilih untuk episode pertama dan terakhir dari setiap musim, dengan episode peluncuran adalah yang paling aktif digunakan. Misalnya, episode Game of Throne's “The winter is coming” di Season 1.

“Kita dapat melihat dengan jelas bahwa distributor malware mengeksploitasi serial TV yang sangat diminati pada situs web bajakan: paling diminati biasanya drama atau serial aksi yang dipromosikan secara aktif. Episode pertama dan terakhir, yang menarik perhatian sebagian besar penonton cenderung berisiko besar melakukan serangan spoofing berbahaya,” kata Anton V. Ivanov , peneliti keamanan di Kaspersky Lab.

"Pelaku kejahatan siber cenderung mengeksploitasi kesetiaan dan ketidaksabaran penonton, jadi sebuah materi baru yang datang dari sebuah produk menjanjikan dan paling ditunggu untuk diunduh faktanya menjadi salah satu ancaman dunia maya. Perlu diingat bahwa musim terakhir Game of Thrones dimulai bulan ini, kami ingin memperingatkan pengguna bahwa sangat mungkin untuk terjadi lonjakan jumlah malware yang disamarkan sebagai episode baru dari serial ini,” tambah Anton.

Untuk menghindari menjadi korban program berbahaya yang menyamar sebagai serial TV, Kaspersky Lab merekomendasikan untuk mengambil langkah-langkah berikut:

  1. Hanya menggunakan layanan sah dengan reputasi terbaik yang terbukti untuk memproduksi dan mendistribusikan konten serial TV.
  2. Perhatikan ekstensi file yang diunduh. Bahkan jika Anda akan mengunduh episode serial TV dari sumber yang Anda anggap tepercaya dan sah, file tersebut harus memiliki ekstensi .avi, .mkv, mp4 atau lainnya, namun jelas bukan .exe.
  3. Berikan perhatian ekstra pada keaslian situs web. Jangan mengunjungi situs web yang memungkinkan untuk menonton serial TV sampai Anda yakin itu sah dan mulailah dengan ‘https’. Periksa apakah situs web tersebut asli, dengan memeriksa ulang format URL atau ejaan nama perusahaan, sebelum memulai unduhan.
  4. Jangan mengklik tautan yang mencurigakan, seperti yang menjanjikan untuk menonton episode baru lebih awal; periksa jadwal serial TV dan memantaunya dengan baik.
  5. Gunakan solusi keamanan yang andal untuk perlindungan komprehensif dari berbagai ancaman, seperti Kaspersky Security Cloud.