Find Us On Social Media :

Terjun ke Industri Internet, Amazon akan Luncurkan Ribuan Satelit

By Adam Rizal, Minggu, 7 April 2019 | 16:00 WIB

Jeff Bezos (CEO Amazon dan Blue Origin)

Perusahaan e-Commerce raksasa global Amazon akan meluncurkan hingga 3.236 satelit ke orbit untuk menyebarkan akses internet di seluruh dunia, khususnya daerah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur darat.

Sebelumnya sudah ada SpaceX, OneWeb, hingga Facebook.

Amazon menyebutnya dengan Project Kuiper karena proyek itu akan dikerjakan melalui anak perusahaan bernama Kuiper Systems LLC.

Saat ini Kuiper Systems sedang berdiskusi dengan ITU, organisasi internasional yang salah satunya bertugas mengoordinasikan orbit satelit.

"Project Kuiper adalah inisiatif baru untuk meluncurkan satelit di orbit rendah Bumi yang akan memberikan konektivitas internet kecepatan tinggi dengan latensi rendah ke komunitas yang tidak terlayani dan kurang terlayani di seluruh dunia," kata Amazon dalam pernyataannya seperti dikutip Tech Crunch.

Amazon sendiri belum membeberkan apakah mereka akan memproduksi satelit atau membelinya dari pihak ketiga.

Rumor yang beredar mengatakan, Amazon bisa saja bekerjasama dengan Blue Origin sebagai perusahaan yang telah kompeten di bidang layanan antariksa sejak tahun 2000.

Sebagai informasi, Blue Origin adalah perusahaan yang juga didirikan oleh Jeff Bezos.

"Ini adalah proyek jangka panjang yang melayani puluhan juta orang yang tidak memiliki akses dasar ke internet. Kami berharap dapat bermitra dalam inisiatif ini dengan perusahaan yang memiliki visi yang sama," tuturnya

Disebutkan bahwa ribuan satelit di Project Kuiper akan terbagi ke dalam tiga ketinggian yang berbeda satu sama lain. Ada 784 satelit di atas ketinggian 367 mil (590 km), 1.296 satelit di atas ketinggian 379 mil (609 km), dan 1.156 satelit di atas ketinggian 391 mil (629 km).

Terkait slot orbitnya, satelit-satelit Amazon itu akan mengisi di 56 derajat utara (sekitaran Skotlandia) hingga 56 derajat selatan (sekitaran ujung Amerika Selatan). Wilayah tersebut secara teoritis mencakup lebih dari 95% populasi di Bumi.

Untuk mendukung Project Kuiper, butuh stasiun Bumi untuk berkomunikasi dengan satelit. Dan tahun lalu, perusahaan yang didirikan oleh Jeff Bezos itu menghadirkan AWS Ground Station, layanan komputasi awan yang memungkinkan komunikasi dari antariksa ke darat.