Find Us On Social Media :

Jangan Panik, GO-PAY Tak Akan Gantikan Peran Bank Tapi Jadi Pelengkap

By Adam Rizal, Senin, 8 April 2019 | 16:30 WIB

GO-PAY

Banyak ketakutan di kalangan perbankan bahwa kehadiran layanan pembayaran digital seperti GO-PAY akan menggantikan peran bank, mengingat GO-PAY menawarkan banyak kemudahan dibanding layanan bank.

Head of Corporate Communications GO-PAY Winny Triwandhani menegaskan GO-PAY tidak akan menggantikan peran bank di Indonesia karena peran layanan pembayaran digital adalah sebagai jembatan bagi konsumen yang ingin mengakses layanan keuangan.

"GO-PAY di sini hanya menjadi jembatan bagi para konsumen di ekosistem kami untuk mengakses jasa layanan keuangan," kata Winny di Tangerang.

Winny menjelaskan para penguna harus memiliki rekening bank untuk menampung rekening GO-PAY dan GO-PAY tidak mengkhususkan rekan usaha harus menggunakan bank tertentu. Bahkan, GO-PAY membantu mitra usaha GO-PAY untuk membuat akun rekening bank.

"Layanan pembayaran digital adalah pelengkap layanan perbankan dalam ekosistem pembayaran digital. Hal-hal seperti ini yang ingin kita fasilitasi seperti ketika penjual ingin punya GO-PAY dan pihak ketiganya bank itu dibantu dibukakan rekening. Jadi memang peran kami itu complementary dengan bank," kata Winny.

Winny mengatakan salah satu program GO-JEK yang mendukung inklusi keuangan adalah program swadaya tabungan siaga. Program itu telah dilakukan sejak Januari 2019 dan telah menjaring 24 ribu mitra.

"Contohnya itu dengan program Gojek Swadaya. Ini buat pengemudi adalah keuntungan. Di mana salah satunya kami bekerja sama dengan BNI Syariah untuk membuka tabungan siaga atau emergency saving yang bisa diambil kapan saja," ujar Winny.

Winny mengatakan tabungan siaga itu diminati oleh mitra karena bebas biaya administrasi. Secara otomatis tagihan tabungan ini dipotong dari Gopay milik pengemudi sesuai dengan persetujuan dari mitra.

"Dalam setiap bulan, ada dua ribu rekening baru yang dibuat dari mitra pengemudi. Dua ribu rekening ini berasal dari sembilan kota tempat program tabungan siaga dijalankan," ujarnya.

"Perkembangannya luar biasa, dalam waktu kurang dari tiga bulan sudah ada 24 ribu rekening tabungan siaga yang dibuka dan perkembangannya itu setiap bulan itu dua ribu rekening. Untuk ambil buku tabungan saja harus antre, luar biasa antusiasme mereka," pungkasnya.