Apple telah merevisi target penjualannya pada tahun ini, menyusul melemahnya permintaan iPhone walaupun Apple telah meluncurkan iPhone XS dan iPhone XS Max di pasar.
Meskipun demikian, Apple tidak perlu khawatir karena memiliki pelanggan (Apple Fan Boy) yang militan di dunia terutama AS.
Bank investasi Piper Jaffray mengungkapkan survei bahwa 83 persen millennial Amerika Serikat (AS) tetap setiap memakai iPhone dan tidak keinginan untuk pindah membeli Huawei atau Samsung.
Angka ini merupakan peningkatan yang cukup signifikan dari tahun lalu yang mencapai 82 persen.
Survei itu melibatkan 8.000 pelajar setaraf SMA di 47 negara bagian AS, dengan rata-rata usia 16,3 tahun.
Survei itu membagi responden menjadi dua kategori yaitu remaja dari keluarga berpenghasilan tinggi dengan pendapatan sekitar USD 100 ribu dan dari keluarga berpenghasilan rata-rata dengan pendapatan sekitar USD 55 ribu.
Tidak hanya iPhone, banyak remaja AS yang juga mendambakan aksesoris seperti Apple Watch. sebanyak 27 persen responden memiliki smartwatch, tapi 22 persen dari mereka berencana membeli Apple Watch dalam waktu enam bulan ke depan, naik dua persen dari survei tahun lalu.
Popularitas Apple yang cukup tinggi di kalangan remaja tentu merupakan pertanda yang baik bagi masa depan Apple, karena ketika menginjak usia dewasa mereka kemungkinan masih akan menggunakan iPhone seperti dikutip Mac Rumors.
Selain iPhone, mereka juga sudah lengket dengan produk dan layanan Apple lainnya dari usia dini.
Hasil survei itu juga memberi angin segar buat iPhone-nya Apple yang belakangan banyak dikritik di antaranya karena kurangnya inovasi dan harganya yang juga kian mahal.