Find Us On Social Media :

Bos Foxconn Resmi Mengajukan Diri Sebagai Calon Presiden Taiwan

By Wisnu Nugroho, Kamis, 18 April 2019 | 15:15 WIB

Terry Gou, chairman Foxconn yang mengajukan diri sebagai calon presiden Taiwan

Chairman Foxconn, Terry Gou, secara resmi mengumumkan rencananya ikut pemilihan presiden Taiwan yang akan berlangsung tahun depan. Terkait rencana ini, Gou juga akan mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai pimpinan tertinggi perusahaan perakitan elektronik terbesar di dunia tersebut.

Gou sendiri sebenarnya tidak memiliki pengalaman di dunia politik. Akan tetapi, Gou dikabarkan memiliki kedekatan khusus dengan pemerintah China. Gou juga mengikuti pemilihan presiden tahap awal melalui jalur partai Kuomintang, yang dikenal sebagai partai oposisi pro-China.

Gou mengaku mendapat persetujuan dari dewa laut, Mazu. “Hari ini, Mazu mendorong saya untuk berbuat baik bagi rakyat Taiwan yang sedang menderita, untuk memberi harapan bagi anak muda, dan mewujudkan perdamaian antara China dan Taiwan” ungkap Gou.

Masalah ekonomi dan hubungan dengan China memang menjadi isu utama pemilu Taiwan di tahun 2020 ini. Saat ini, Taiwan menghadapi masalah pengangguran yang cukup berat, dengan tingkat pengangguran sebesar 12% untuk angkatan kerja 20-24 tahun.

Sementara itu, hubungan China dan Taiwan juga memanas setelah terpilihnya presiden Taiwan saat ini, Tsai Ing-wen. Tsai berasal dari Democratic Progressive Party (DPP) yang memiliki keinginan kuat untuk memisahkan Taiwan sepenuhnya dari dari China. China telah memutus hubungan resmi kedua negara menyusul terpilihnya Tsai.

Terry Gou sendiri mendirikan Foxconn (yang memiliki nama resmi Hon Hai Precision Industry) pada tahun 1974. Berawal dari membuat plastik untuk material televisi, Foxconn kemudian berkembang dengan membuat casing PC untuk perusahaan AS seperti Compaq, HP, IBM, dan Apple.

Pada tahun 1980, Terry Gou mengembangkan pabrik Foxconn di Shenzhen, China, dan memperkenalkan konsep pabrik yang terintegrasi. Pabrik bukan saja menjadi tempat bekerja, namun juga tempat tinggal buruh yang dilengkapi dengan sarana kesehatan dan pendidikan.

Kesuksesan Foxconn membuat Terry Gou kini menjadi orang terkaya di Taiwan dengan total kekayaan ditaksir mencapai US$7,7 miliar.  

Terry Gou sendiri mengaku akan melepas posisinya sebagai bos tertinggi Foxconn dalam beberapa bulan ke depan. Akan tetapi, profil Terry Gou yang identik dengan Foxconn juga menjadi tanda tanya besar. Foxconn beberapa kali mendapat sorotan terkait kondisi kerja yang dianggap buruk dan tidak manusiawi.