Find Us On Social Media :

Akibat Masa Lalu yang Kelam, “Pahlawan” WannaCry Harus Masuk Penjara

By Wisnu Nugroho, Minggu, 21 April 2019 | 16:54 WIB

Marcus Hutchins, pakar security yang harus masuk penjara akibat masa lalu yang kelam

Nama Marcus Hutchins mungkin kurang akrab di telinga Anda. Namun pria Inggris ini memiliki peran penting dalam menghentikan ransomware WannaCry yang menghebohkan dunia tahun 2017 kemarin. Kala itu, Hutchins berhasil menemukan sebuah domain internet yang menjadi bagian penting penyebaran WannaCry. Setelah domain tersebut dijinakkan, penyebaran WannaCry pun berkurang dengan signifikan.

Saat menghentikan serangan WannaCry itu, Hutchins berprofesi sebagai pakar security di sebuah perusahaan IT security asal AS, Kryptos Logic. Namun sebelum itu, Hutchins ternyata menyimpan masa lalu yang kelam. Ia adalah sosok yang membuat Kronos dan UPAS-Kit, dua malware yang menyasar industri perbankan.

BACA JUGA: Kapok kena ransomware, perusahaan ini gunakan solusi backup Synology

Meski saat ini sudah insyaf, Hutchins tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatan masa lalunya. Ia ditangkap pihak berwajib AS pada Agustus 2017 saat menjadi pembicara di konferensi Black Hat yang berlangsung di Las Vegas. Setelah ditangkap, ia sempat dibebaskan dengan jaminan dan tinggal sementara di Los Angeles.

Namun setelah proses penyelidikan lebih dari setahun, Hutchins mengaku bersalah atas dua dari sepuluh tuduhan yang dilayangkan kepadanya. “Saya menyesali perbuatannya di masa lalu dan menerima konsekuensi dari semua perbuatan tersebut” ungkap Hutchins dalam pernyataan di situs pribadinya.

Hutchins menandaskan, ia kini sudah benar-benar insyaf. “Seiring perjalanan waktu, saya menggunakan skills yang saya miliki untuk tujuan yang positif. Saya berkomitmen menggunakan waktu saya untuk melindungi masyarakat dari bahaya malware,” tambah Hutchins.

Selama 1,5 tahun bebas dengan jaminan, Hutchins memang mendedikasikan waktunya untuk membantu komunitas security. Hutchins, yang dikenal dengan akun Twitter @MalwareTechBlog, memiliki situs www.malwaretech.com yang memuat tulisan dan video yang menjelaskan isu security terbaru. Banyak yang menyebut Hutchins adalah salah satu sosok paling berbakat di dunia IT security saat ini.

Akan tetapi, sumbangsih Hutchins harus terhenti; setidaknya untuk sementara. Setelah mengaku bersalah, Hutchins kemungkinan harus masuk penjara. Atas dua tuduhan yang terbukti, Hutchins terancam hukuman penjara maksimal sepuluh tahun dan denda US$ 50 ribu.

Atas rentetan kejadian ini, Hutchins pun berbagi tips berharga. “Banyak orang yang berpikir, untuk menjadi pakar security, kita harus masuk ke dunia gelap” ungkap Hutchins. “Padahal, itu tidak benar. Kita bisa belajar security tanpa harus melanggar hukum. Tetaplah berada di sisi baik”.