Find Us On Social Media :

Instagram akan Sembunyikan Jumlah "Like", Popularitas Selebgram Terancam

By Adam Rizal, Senin, 22 April 2019 | 13:00 WIB

Instagram akan Sembunyikan Jumlah "Like", Popularitas Influencer akan Luntur

Instagram dikabarkan tengah melakukan uji coba kecil, namun akan berdampak besar, khususnya bagi para influencer. Perubahan tersebut adalah menyembunyikan jumlah " like" (sukai) di setiap postingan.

Jane Manchun Wong, yang kerap mengoprek-oprek aplikasi, menguak rencana ini melalui akun Twitternya, @wongmjane. Wong mengoprek kode Instagram Android yang kemudian mengambil tangkapan layar (screenshot) sebagai bukti.

Dari tangkapan layar yang diunggah Wong, tampak tidak ada jumlah "like" yang tertera. hanya disebutkan "others" (lainnya).

Jumlah "like" dan siapa saja yang telah menyukai postingan baru bisa dilihat setelah mengetuk ikon "like" itu sendiri.

Dalam unggahan tersebut juga tertera deskripsi yang mengatakan "Kami ingin pengikut (followers) fokus pada yang Anda share, bukan berapa banyak "like" yang didapat dari unggahan Anda" seperti dikutip CNET.

Disebutkan bahwa selama uji coba ini, hanya pengunggah postingan saja yang bisa mengetahui jumlah penyuka. Instagram menyebut fitur ini hanyalah purwarupa internal yang belum dirilis ke publik.

"Kami tidak sedang menguji coba fitur ini sekarang, tapi mengeksplorasi cara untuk mengurangi tekanan di Instagram," jelas salah satu perwakilan Instagram.

Jika nantinya fitur ini benar dirilis, maka dampaknya akan cukup besar bagi pengguna yang membutuhkan jumlah "like" sebagai salah satu indikasi popularitas. Para influencer juga kemungkinan akan terkena imbasnya, khususnya pada engagement.

Jumlah "likes", komentar, dan "follower" memang terkait dengan engagement pengguna. Namun sayangnya, mereka sering menggunakan bot untuk mendongkrak engagement. Hal ini sempat membuat Instagram geram.

Akhirnya, Instagram menggunakan machine learning untuk menghapus semua "likes", komentar, dan "followers" palsu yang dihasilkan dari bot secara otomatis.

Menurut Instagram, bot yang memproduksi aktivitas palsu, melanggar Pedoman Komunitas dan Syarat Penggunaan Instagram.