Huawei hari ini (24/04/19) merilis capaian-capaian bisnis di kuartal pertama tahun 2019. Di kuartal ini, Huawei berhasil mencatatkan pendapatan sebesar CNY179,7 (sekitar Rp377 triliun), yang di mana perolehan pendapatan ini meningkat sebesar 39 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Laba bersih perusahaan juga tercatat meningkat sebesar 8 persen, sedikit lebih tinggi dari yang dicatatkan di periode yang sama di tahun lalu.
Huawei berkomitmen untuk terus fokus dalam mengembangkan infrastruktur TIK dan perangkat-perangkat cerdas, serta terus mengupayakan peningkatan kualitas dan efisiensi pada tata kelola operasional, yang juga turut memberi andil atas diraihnya performa bisnis yang solid di kuartal pertama tahun 2019 ini.
Sepanjang tahun 2019, diprediksikan akan terjadi penggelaran teknologi 5G secara besar-besaran di seluruh dunia. Hal ini membuka peluang yang luar biasa bagi Grup Bisnis Carrier Huawei untuk terus menggenjot pertumbuhan mereka.
Hingga akhir bulan lalu, Huawei berhasil menandatangani 40 kontrak komersial untuk 5G bersama dengan perusahaan-perusahaan carriers terkemuka dunia, sekaligus berhasil mengapalkan lebih dari 70.000 BTS 5G ke seluruh pasar dunia.
Di kuartal pertama tahun ini, Grup Bisnis Enterprise Huawei meluncurkan Digital Platform dan mengumumkan strategi baru "Huawei Inside," sebagai penegasan atas komitmennya dalam turut membangun fondasi atas terwujudnya negara Tiongkok yang digital.
Selain itu, juga sekaligus menghadirkan Digital Platform, sebagai inti atas terbangunnya dunia yang makin digital, bersama terjalinnya konektivitas yang merata di seluruh dunia serta teknologi kecerdasan yang menembus hingga ke segala lini kehidupan.
Grup Bisnis Enterprise Huawei juga berhasil menggelar Wi-Fi 6 access point pertama di dunia yang telah dimampukan oleh 5G. Hingga akhir kuartal pertama 2019, Huawei tercatat sebagai perusahaan yang telah mengapalkan produk-produk Wi-Fi 6 dalam jumlah terbanyak ke seluruh dunia.
Sementara itu, Grup Bisnis Consumer Huawei makin gencar dalam menyuguhkan nilai-nilai baru bagi konsumen melalui dihadirkannya produk-produk baru yang inovatif. Strategi mereka ialah bagaimana menghadirkan pengalaman cerdas kepada konsumen untuk seluruh skenario penggunaan.
Di kuartal pertama tahun ini, Huawei juga berhasil mengapalkan 59 juta ponsel pintar. Selain itu, Huawei juga makin gencar dalam menyuguhkan inovasi-inovasi terkini pada Huawei Cloud.
Huawei Cloud memungkinkan dibangunnya hybrid cloud terbaik yang menyuguhkan solusi-solusi berbasis AI full-stack bagi industri-industri cerdas, serta mendorong terwujudnya terknologi AI yang inklusif.
Saat ini, Huawei Cloud telah digunakan oleh lebih dari satu juta pengguna dan pengembang kelas enterprise.
Di kuartal pertama tahun ini, Huawei juga meluncurkan layanan Huawei Cloud di Singapura. Di periode yang sama pula, Huawei juga meluncurkan model AI untuk Huawei Cloud ke pasaran.
Platform one-stop-shop untuk pengembangan AI Huawei CLoud, yakni ModelArts, juga telah diperkenalkan untuk pertama kalinya pada kompetisi Stanford DAWNBench deep learning, yang di mana kehadirannya untuk mendukung kebutuhan image classification training dan inference.