Find Us On Social Media :

Huawei Ancam Posisi Samsung sebagai Pabrikan Ponsel Terbesar

By Adam Rizal, Kamis, 25 April 2019 | 09:30 WIB

Sukses Kalahkan Apple, Huawei akan Gulingkan Samsung Tahun ini

Sukses menggeser posisi Apple, Huawei mulai berambisi mengambil tahta Samsung sebagai raja pasar ponsel global pada 2020. Tampaknya, ambisi tersebut mulai menunjukkan hasil.

Dalam laporan terbaru, Huawei mengklaim telah mengapalkan 59 juta unit smartphone selama kuartal I-2019 (Januari - Maret) ke seluruh dunia.

Jumlah itu naik 50 persen dari 39,3 juta pengapalan pada periode yang sama tahun lalu, menurut riset IDC.

Dengan hasil tersebut, Huawei semakin melebarkan jarak dengan Apple, dan semakin memepet Samsung.

Masih dari riset IDC, Apple hanya mengapalkan 52 juta smartphone tahun lalu dan analis memprediksi penjualan iPhone akan lesu pada tahun ini.

Sementara Samsung mengapalkan 78,2 juta smartphone di periode yang sama tahun lalu. Jika tidak ada antisipasi, bukan tidak mungkin Huawei mengejar ketertinggalannya, dan mewujudkan ambisi merajai pasar smartphone global pada 2020.

Para analis memprediksi, Apple butuh waktu agak lama untuk memulihkan kembali performa penjualannya. Tapi di saat yang bersamaan, Huawei juga diramalkan akan terus melesat seperti dikutip Phone Arena.

Huawei diprediksi bisa menjual 250 hingga 260 juta unit ponsel pada 2019. Namun jumlah itu disebut belum mampu untuk mengambil alih tahta Samsung.

Peningkatan volume pengapalan Huawei turut mendongkrak pendapatan total Huawei pada kuartal I-2019, sebesar 27 miliar dollar AS (Rp 379 triliun) atau naik 39 persen secara year-on-year.

Kendati demikian, Huawei belum bisa bernafas lega. Meski pengapalan smartphone tampak luar biasa, Huawei harus menghadapi masalah pemblokiran dari Amerika Serikat dan negara sekutunya.

Vendor China itu juga harus menghadapi tuduhan sebagai "mata-mata" pemerintah China. Hal ini bisa jadi ganjalan bagi Huawei untuk bisa mengungguli Samsung di pasar global.

Baca Juga : Apa Jadinya Jika Ponsel Huawei P30 Pro Digores dan Dibakar?