Find Us On Social Media :

Prototipe Ponsel Hilang, Honor Siapkan Rp80 Juta Bagi yang Bisa Temukan

By Adam Rizal, Jumat, 26 April 2019 | 11:30 WIB

Dok.Honor

Vendor ponsel sub-brand Huawei, Honor, diberitakan kehilangan ponsel prototipenya di Jerman.

Honor pun membuat sayembara dengan iming-iming hadiah 5.000 euro atau hampir Rp 80 juta bagi orang yang bisa mengembalikan ponsel prototipe itu.

Menurut Honor, ponsel prototipenya raib saat dibawa oleh seorang karyawan divisi pemasaran Huawei Jerman bernama Moritz Scheidl yang sedang pergi liburan ke kota Dusseldorf.

Setelah mengunjungi keluarganya di sana dalam rangka Hari Paskah, Scheidl pulang dengan naik kereta ke kota Munich. Ia mengaku ponsel prototipe itu ditaruh di tas punggungnya.

Saat tiba di rumah dan ingin mengambil ponsel dari tasnya untuk di-charge, ia baru sadar ponsel prototipe sudah hilang, entah karena jatuh atau dicuri di tengah perjalanan.

Diyakini ponsel itu hilang dalam kereta cepat antara pukul 06.00 dan pukul 11.00 pada Senin (22/4/2019) berdasarkan laporan media setempat.

Menurut Honor, ponsel tersebut memiliki ciri-ciri casing pelindung abu-abu yang menutupi bagian kamera dan mengaburkan desain punggungnya.

Prototipe Ponsel Honor, Honor akan Berikan Rp80 Juta Bagi Anda Menemukannya

Cuma trik marketing?

Tak lama setelah Scheidl melaporkan kehilangannya, akun Twitter Huawei Jerman segera mengumumkan sayembara berhadiah bagi orang yang bisa menemukan ponsel prototipe dimaksud.

Sejumlah tweet balasan menuding bahwa Honor sedang melakukan trik marketing murahan untuk membangun momentum menjelang peluncuran ponsel barunya dari seri Honor 20 seperti dikutip Phone Arena. Prototipe yang hilang disinyalir tak lain merupakan model praproduksi dari Honor 20 ini. Namun, Honor bersikukuh bahwa kejadian ini bukanlah akal-akalan pemasaran belaka.

Honor 20 rencananya akan diumumkan dalam sebuah acara peluncuran di London, Inggris, pada 21 Mei.

Sudah jadi praktik umum bagi perusahaan ponsel meminjamkan ponsel praproduksi kepada karyawannya untuk dipakai sehari-hari.

Tujuannya agar karyawan bisa mengetahui kelebihan atau kekurangan ponsel sebelum dirilis dan memberikan feedback.