LG Electronics akan menangguhkan produksi ponselnya di pabrik di Korea Selatan dan memindahkannya ke pabrik di Vietnam.
Yonhap menulis bahwa seorang sumber yang identitasnya dirahasiakan mengatakan LG memindahkan produksi ponselnya ke Vietnam untuk memperbaiki penjualan ponsel yang menurun.
Presiden dan Kepala Divisi Komunikasi Mobile dan Divisi Perangkat Hiburan, Kwon Bong-Seok mengatakan permintaan pasar untuk ponsel diperkirakan sekitar 1 juta. Masalah utama LG dalam bisnis smartphone adalah untuk mendapatkan kembali posisi pasarnya.
"Terlalu dini, kami LG untuk meluncurkan smartphone yang dapat dilipat," katanya seperti dikutip Reuters.
LG Electronics menolak berkomentar atas laporan tersebut.
Pabrik LG yang ada di Korea Selatan, China, Vietnam, Brasil dan India ditujukan untuk membuat ponsel flagship. Ponsel mewah LG berkontribusi 10 hingga 20 persen dari total produksi ponsel mereka.
Sementara itu, bisnis ponsel LG dilaporkan defisit selama 15 kuartal berturut-turut hingga akhir 2018 lalu.
LG merugi 286 juta dolar karena penjualan yang lemah dan biaya pemasaran meningkat, seperti diberitakan The Korea Times pada Februari lalu.
Bisnis ponsel yang lesu ini membuat LG menunda produksi ponsel lipat, meski pun produsen lainnya berlomba-lomba melempar ponsel lipat berlayar sentuh ke pasar.
LG melihat jaringan 5G akan menjadi kesempatan mereka untuk mendongkrak pangsa pasar melalui ponsel 5G.