Find Us On Social Media :

Aplikasi WhatsApp Bikin Popularitas Facebook dan Instagram Luntur

By Adam Rizal, Selasa, 30 April 2019 | 15:18 WIB

Ilustrasi Facebook dan WhatsApp

Dari semua jenis aplikasi di dalam smartphone, instant messaging adalah aplikasi paling sering digunakan pengguna. Itulah yang menjelaskan mengapa pada tahun 2014, Facebook mengakuisisi Whatsapp dengan nilai US$19 miliar. Dengan akuisisi tersebut, Facebook berharap bisa menguasai segmen instant messaging.

Lima tahun kemudian, harapan itu memang terwujud. Saat ini, pengguna aktif Whatsapp mencapai 1,5 miliar orang yang tersebar di 80 negara di seluruh dunia. Namun kesuksesan Whatsapp ini ternyata berakibat negatif bagi Facebook. Seperti diungkap CEO Facebook Mark Zuckerberg, kepopuleran Whatsapp membuat durasi pengguna menggunakan aplikasi lain, seperti Facebook, menjadi menurun.

"Sebagai platform yang terus berkembang, kami melihat adanya kanibalisasi [terhadap aplikasi lain], utamanya di negara-negara yang WhatsApp-nya sangat populer," ujar Zuckerberg saat memaparkan kondisi keuangan Facebook di kuartal pertama 2019.

Hal ini menjadi kabar "buruk" bagi Facebook, karena mereka saat ini masih kesulitan melakukan monetisasi di Whatsapp. 

Keberhasilan Instagram

Facebook sebenarnya mulai mencoba monetisasi Whatsapp. Salah satu contohnya dengan menyelipkan iklan di Whatsapp Stories, yang akan dirilis tahun ini. Selain itu, Whatsapp juga mulai memperkenalkan fitur pengiriman uang yang diharapkan bisa menjadi sumber pendapatan baru.

Pertanyaan besarnya tentu saja apakah semua usaha monetisasi itu akan membuahkan hasil.

Untungnya, Facebook masih memiliki waktu untuk memikirkan strategi Whatsapp ke depan. Pasalnya, saat ini pendapatan Facebook terbilang masih kuat. Pendapatan Facebook tahun 2018 mencapai US$14,9 miliar, atau naik 26% dibanding tahun sebelumnya. Pendapatan dari Facebook ini utamanya berasal dari iklan di News Feed.

Facebook juga mulai memetik hasil dari aplikasi milik mereka lainnya, Instagram. Separuh pendapatan Facebook kabarnya berasal dari iklan di Instagram Stories dan Instagram Feed. Instagram pun akan segera memiliki cara monetisasi baru, yaitu Checkout on Instagram, yang memungkinkan pengguna membeli produk yang ada di foto sebuah posting brand tertentu.

Jadi boleh dibilang, posisi keuangan Facebook saat ini masih kuat, sehingga mereka masih memiliki waktu untuk memikirkan bagaimana melakukan monetisasi di Whatsapp.