Indosat Ooredoo memperkirakan, besar data di jaringannya akan melonjak jelang Lebaran ini. Hal ini karena di bulan suci Ramadhan, pengguna akan banyak mengirimkan pesan, gambar, menjelajah media sosial, dan menonton video secara streaming.
Menurut perhitungan Indosat Ooredoo, kenaikan trafik data akan melonjak antara 15-20 persen hingga Lebaran nanti.
"Prediksi kita di lebaran itu akan ada sekitar 9,3 PB. Jadi, itu biasanya kenaikan 15-20 persen kenaikan dibanding normal," kata Group Head Network Strategy Architecture & Solution Indosat Ooredoo, Kustanto di Kantor Pusat Indosat Ooredoo, Jakarta Pusat.
Indosat pun telah bersiap menghadapi lonjakan trafik ini dengan meningkatkan kapasitas hingga 18,4 PB, atau dua kali lipat lebih banyak dari prediksi puncak trafik.
Sementara itu Department Head Acquisition Indosat Ooredoo, Andre Reinaldy mengatakan dari tahun ke tahun lonjakan trafik data selama Ramadan dan Lebaran dikarenakan konsumsi data untuk streaming video, terutama lewat YouTube.
Tahun ini, konsumsi data mobile gaming akan sangat besar. Tapi untuk layanan yang bersifat chatting seperti WhatsApp justru terbilang stagnan.
"Banyak orang yang konsumsi games apalagi games yang mobile. Biasanya yang sifatnya chatting itu bisa dibilang flat," ucapnya.
Kesiapan 5G
Seperti operator-operator lain di Indonesia, Indosat Ooredoo juga berancang-ancang menyambut teknologi jaringan seluler generasi kelima alias 5G.
Head of Field Engineer Sumatera Indosat Ooredoo Selo Poernomo mengatakan pihaknya telah merampungkan "proof of concept 5G" untuk penggunaan indoor.
"Artinya, secara jaringan sistem (5G) sudah disiapkan," kata Selo di sela acara uji jaringan Indosat di Padang.
Menurut Selo, Indosat kini juga terus menyiapkan ekosistem jaringan untuk menunjang implementasi 5G di masa depan.
Misalnya, meningkatkan kerapatan antar situs BTS, terutama di daerah urban, memperbanyak sambungan fiber optic, dan menggunakan perangkat jaringan yang siap di-upgrade ke 5G.
"Kami juga akan melihat nanti pasarnya (5G) seperti apa," ujar Selo.