Melengkapi seri premiumnya, ASUS kembali memperkenalkan seri premiumnya, ZenBook Pro 14 UX480. Laptop yang membidik pekerja kreatif ini pun hadir dengan segudang fitur berstandar industri untuk menunjang kinerja para kreator konten.
Seperti seri ZenBook lainnya, ZenBook Pro 14 UX480 juga tampil elegan dengan warna Deep Dive Blue dan menggunakan Spun Metal Finish di bagian belakang layarnya.
ZenBook Pro 14 UX480 juga cukup ringan dibawa bepergian, ketebalannya 17,9 milimeter dengan bobot 1,6 kilogram. Sementara layarnya yang memiliki bezel ultratipis, memiliki ketebalan hanya 5,2 milimeter. Walhasil ZenBook Pro 14 UX480 memiliki screen-to-body ratio sampai 86 persen.
Jimmy Lin (country Manager Asus Indonesia) menyebut ZenBook Pro 14 UX480 mengusung layar bersertifikasi kalibrasi warna dari Pantone, organisasi yang malang-melintang perihal warna untuk berbagai industri.
Layar laptop ini juga mampu mereproduksi warna pada color space sRGB sebesar 100% dan NTSC sampai 72% dengan tingkat Delta E kurang dari 3 poin. Artinya layar ZenBook Pro 14 UX480 mampu menghasilkan warna dengan tingkat kesalahan yang sangat kecil. Hal tersebut membuat warna yang bisa ditampil oleh ZenBook Pro 14 UX480 menjadi lebih akurat dan telah memenuhi standar industri.
Hadir pula layar kedua yang disebut ScreenPad. ScreePad ini menyerupai touchpad, tetapi merupakan layar sentuh yang bisa dikustomisasi. Letaknya di laptop juga layaknya touchpad.
Untuk jeroannya, Asus mengklaim ZenBook Pro 14 UX480 ini mengusung spesifikasi menyamai laptop gaming. Laptop ini ditenagai prosesor Intel Core i7-8565U (Whisky Lake) yang hadir dengan konfigurasi 4 core dan 8 thread dengan kecepatan sampai 4,6 GHz.
Sementara kartu grafisnya menggunakan NVIDIA GeForce GTX 1050 (Max-Q) yang merupakan kartu grafis kelas gaming, dan dilengkapi dengan VRAM GDDR5 sebesar 2 GB.
Untuk memori utama, ZenBook Pro 14 UX480 menggunakan DDR4 berkapasitas 16 GB dan media simpannya berupa SSD PCI-Express dengan form factor M.2 berkapasitas 512 GB. Penggunaan memori utama DDR4 dan media simpan SSD PCI-Express membuat aplikasi berat dapat dijalankan jauh lebih lancar dan memiliki waktu loading yang lebih singkat.
Pengguna ZenBook Pro UX480 "tidak perlu" melakukan apapun sama sekali untuk melakukan login karena seri ini sudah mendukung teknologi facial recognition lewat Windows Hello dari sistem operasi Windows 10.
Dengan segala hal yang ditawarkannya, jangan kaget bila ZenBook Pro UX480 dilepas ASUS dengan harga Rp27 Juta.
Langkah ASUS untuk terus menelurkan laptop premium bukan tanpa alasan. Per kuartal pertama 2019, Asus mengklaim menguasai 40,8 persen pasar. Naik dibanding tahun lalu sebesar 40,6 persen pada kurun waktu yang sama. Yang menarik, di segmen laptop ultrathin, ASUS terus menunjukkan pertumbuhan yang sangat positif. Jika di tahun sebelumnya pangsa pasar ASUS di segmen laptop ultrathin mencapai 24,7 persen, di kuartal awal tahun 2019 ini angkanya mencapai 27,0 persen.
“Meluasnya penetrasi laptop ultrathin ASUS membuktikan bahwa produk-produk laptop tipis Asus yang diluncurkan ke pasaran Indonesia mendapatkan sambutan yang sangat positif dari sisi pengguna,” sebut Jimmy.
Jimmy pun berjanji, ke depan Asus akan terus menghadirkan laptop-laptop premium ultratipis ke pasaran Indonesia.
"Apalagi seiring berjalannya waktu, rasio pengguna laptop jenis ultratipis dibandingkan dengan pengguna laptop konvensional di Indonesia terus bergerak ke arah ultrathin,” pungkasnya.