Dua start-up dari The NextDev Academy Telkomsel akan mewakili Indonesia di kompetisi prestisius regional Asia-Pasifik, Future Makers 2019, yang digelar oleh Singtel Group.
Kedua startup asal Indonesia ini, FishGo dan DiffaGo, telah terpilih melalui tahapan assessment dan bootcamp di program The NextDev Academy 2019 yang digelar selama 6 bulan.
Future Makers adalah ajang inovasi sosial yang digelar oleh Singtel 4 bulanan sekali yang bertujuan untuk mencari startup potensial dari berbagai sektor.
Denny Abidin, selaku GM External Corporate Communications Telkomsel, pun mengucapkan selamat dan menyampaikan harapannya kepada kedua start-up yang telah dipilih untuk mewakili Indonesia di ajang bergengsi level Asia-Pasifik itu.
"Selamat kepada FishGo dan DiffaGo yang terpilih sebagai wakil Indonesia di Future Makers 2019,” ujar Denny dalam keterangan tertulisnya.
"Semoga pada perhelatan Future Makers nanti, start-up terpilih ini dapat membuktikan bahwa karya anak bangsa Indonesia memiliki potensi yang besar untuk memberikan kemanfaatan bahkan untuk masyarakat global, sekaligus semakin mengharumkan nama Indonesia di mata dunia," ucapnya.
Secara lebih detail, start-up FishGo terpilih lantaran aplikasi besutannya dinilai mampu mempermudah nelayan mencari ikan serta membantu meningkatkan penghasilan nelayan.
Hal itu bisa terwujud dengan mengkombinasikan teknologi penginderaan jauh dan sistem inovasi geografis sebagai penyedia sumber data bagi nelayan Sementara start-up DiffaGo membuat aplikasi yang dinilai mampu untuk membantu kaum disabilitas melalui proyek urunan dana atau media crowdfunding.
Lewat aplikasi itu, seperti namanya, siapa pun bisa mendonasikan uangnya untuk membantu kaum disabilitas.
Dana yang telah dikumpulkan itu nantinya akan disalurkan dalam berbagai proyek sosial terkait kaum disabilitas, mulai dari pengadaan kaki palsu, hingga mendirikan sekolah khusus untuk anak dengan autisme.
Terkait ajang Future Makers 2019 yang digelar oleh Singtel Group, kompetisi ini akan dilaksanakan di Singapura pada 24-28 Juni 2019. Kompetisi ini sendiri diikuti oleh perwakilan dari berbagai negara, yang dipilih melalui kompetisi lokal yang diselenggarakan oleh seluruh operator telekomunikasi di bawah aliansi Singtel Group, yaitu Telkomsel (Indonesia), Optus (Australia), Singtel (Singapura), Globe (Filipina), AIS (Thailand), Airtel (India).
Nantinya, beberapa start-up terpilih akan mendapatkan dana pengembangan dengan nilai hingga SGD 1.000.000 atau setara dengan Rp 10,4 miliar.