Jumlah perangkat dan belanja dari IoT (internet of things) di dunia terus bertumbuh. Menurut IoT Analytics, banyaknya perangkat IoT ini adalah sebanyak 3,8 miliar pada tahun 2015, 7 miliar pada bulan Agustus tahun 2018, dan diprediksikan mencapai 21,5 miliar pada tahun 2025. IDC pun menyebutkan besarnya belanja IoT di dunia adalah US$646 miliar pada tahun 2018, dan diprediksikan akan menjadi sebanyak US$745 miliar pada tahun 2019 ini. Bahkan, pada tahun 2022, belanja IoT ini diyakini IDC akan menembus angka US$1 triliun.
Nah, melengkapi jajaran chip untuk solusi IoT-nya, Samsung baru saja memperkenalkan Exynos i T100. Samsung Exynos i T100 itu menyusul Samsung Exynos i T200 dan Samsung Exynos i S111 yang telah lebih dulu hadir. Bila Samsung Exynos i T200 ditujukan untuk perangat IoT yang akan menggunakan koneksi Wi-Fi dan Samsung Exynos i S111 yang akan memanfaatkan Narrowband IoT, Samsung Exynos i T100 ditujukan untuk yang akan menggunakan Bluetooth Low Energy maupun Zigbee. Dengan kata lain, Samsung Exynos i T100 ditujukan untuk perangkat IoT yang komunikasinya akan dilakukan secara jarak dekat alias pendek.
"Solusi IoT jarak pendek berdaya rendah yang menghubungkan aneka produk di rumah kita maupun di gedung bisa membuat hidup kita lebih aman dan mudah," ujar Ben Hur (Senior Vice President, System LSI Marketing, Samsung Electronics). "Exynos i T100, yang dirancang dengan berbagai protokol komunikasi beserta kemampuan keamanan yang kuat, akan membantu memperluas lagi layanan IoT pada area yang memungkinkan mereka memberikan manfaat terhadap hidup kita sehari-hari," sebutnya lagi.
Selain dukungan Bluetooth Low Energy (versi 5) dan Zigbee 3.0, Samsung Exynos i T100 dilengkapi pula dengan prosesor, memory, blok hardware SSS (Security Sub-System) terpisah, dan PUF (Physical Unclonable Function). SSS ditujukan untuk enkripsi data, sedangkan PUF untuk membuat sebuah identitas unik yang berbeda untuk setiap chip.
Dari sisi ketahanan pun, Samsung Exynos i T100 juga tahan terhadap suhu yang ekstrem. Chip baru tersebut mampu bertahan pada suhu rendah sampai -40°C dan suhu tinggi sampai 125°C.
Samsung Exynos i T100 dibuat menggunakan technology node 28 nm yang diklaim efisien. Chip ini telah pula dioptimalkan untuk perangkat IoT yang mengotomatiskan dan mengontrol lingkungan yang berada di rumah mapun tempat bisnis. Contohnya adalah lampu pintar, pengontrol suhu (termostat) pintar, dan pendeteksi api pintar. Samsung Exynos i T100 cocok pula untuk wearable.