Find Us On Social Media :

Harga Per GB SSD akan Mencapai Nilai Terendah pada Akhir Tahun Ini

By Cakrawala, Senin, 13 Mei 2019 | 23:56 WIB

Menurut DRAMeXchange yang merupakan divisi dari TrendForce, industri NAND flash memory di dunia pada tahun 2019 ini masih menunjukkan tanda-tanda kelebihan suplai. Hal tersebut membuat para produsen NAND flash memory melakukan perang harga. Akibatnya harga dari SSD untuk PC OEM mengalami penurunan. DRAMeXchange menilai untuk SSD berkapasitas 512 GB dan 1 TB, harga kontrak rata-rata untuk PC OEM memiliki kemungkinan mencapai kurang dari US$0,1 per GB-nya pada akhir tahun 2019. Angka tersebut menurut DRAMeXchange merupakan yang terendah sepanjang masa. Dibandingkan tahun 2017, harga kontrak untuk SSD berkapasitas 128GB, 256 GB, dan 512 GB sendiri telah turun lebih dari 50%.

Turunnya harga per GB dari SSD ini membuat SSD berkapasitas 512 GB akan menjadi mainstream menggantikan yang berkapasitas 128 GB. Sementara, SSD berkapasitas 256 GB masih akan tetap menjadi mainstream. SSD sendiri adopsinya pada notebook telah melebihi 50% pada tahun 2018. Diperkirakan pada tahun 2019, adopsi tersebut akan meningkat menjadi 60% sampai 65%.

Kelebihan suplai dari NAND flash memory ini antara lain disebabkan posisi hati-hati yang diambil oleh OEM dari PC, smartphone, dan server, sedangkan level inventory dari produsen NAND flash memory adalah tinggi berkat produksi yang membaik. Sementara perang harga antara lain disebabkan keinginan pemegang stok SSD untuk segera melepas stok yang ada.

Lebih lanjut, TrendForce memperkirakan besarnya penurunan harga kontrak rata-rata SSD berkapasitas mainstream untuk PC OEM pada kuartal kedua tahun 2019 dibandingkan kuartal sebelumnya, adalah sebesar 15% sampai 26% untuk SATA dan sebesar 16% sampai 37% untuk PCI-Express.

Permintaan umumnya memang akan meningkat pada semester kedua berkat peak season yang terjadi setiap tahunnya, ditambah lagi tindakan mengurangi produksi yang mulai dilakukan produsen, tetapi efeknya dinilai belum mampu menghentikan penurunan harga kontrak dari SSD berkapasitas mainstream. Kombinasi bersangkutan diperkirakan TrendForce baru mampu menekan besarnya penurunan harga saja.