Kehadiran perusahaan rintisan atau startup tak lepas dari adanya coworking space. Karena selain bisa menghemat biaya operasional, gaya bekerja pada coworking space dinilai lebih cocok bagi kaum milenial yang sering kali berada di balik berdirinya startup.
Adalah WeWork Indonesia, raksasa coworking space asal AS yang hadir di Jakarta pada bulan September 2018 lalu, meluncurkan hasil riset khusus Indonesia dari 2019 Global Impact Report. Riset ini menilai dampak ekonomi WeWork untuk masyarakat dan bisnis, lingkungan sekitar, serta perkotaan di 75 kota di seluruh dunia.
Didorong oleh urbanisasi dan perpindahan penduduk ke kota-kota di Indonesia, data Pusat Statistik Indonesia berdasarkan sensus penduduk 2010 yang diperbarui pada tahun 2014, memperkirakan bahwa 66,6% penduduknya akan tinggal di kota-kota seperti Jakarta pada tahun 2035.
Secara global, ekonomi WeWork mendorong hadirnya 680.000 pekerjaan dan sekitar US$122,3 miliar total PDB.
Di Jakarta, ekonomi WeWork secara total berkontribusi sekitar Rp1 triliun PDB. Tercatat 57% dari anggota WeWork seperti Bizzy, pelopor dalam B2B e-Marketplace dan platform e-Procurement, berada dalam ekonomi inovasi.
“Indonesia menjadi salah satu pasar utama kami di Asia Tenggara, dan kami melihat potensi pertumbuhan luar biasa yang didukung oleh tenaga kerja milenial, ekosistem wirausahawan yang berkembang, dan peningkatan investasi oleh perusahaan multinasional," jelas Turochas "T” Fuad (Managing Director, WeWork Asia Tenggara).
Meskipun baru hadir dalam waktu yang relatif singkat di Jakarta, penelitian mengungkapkan bahwa 72% dari anggota WeWork menyatakan bahwa WeWork telah membantu mempercepat pertumbuhan perusahaan mereka.
Dalam skala global, 49% anggota perusahaan besar mengatakan bahwa WeWork telah membantu mereka memasuki pasar baru, dan 78% anggota perusahaan besar WeWork mengatakan bahwa WeWork telah membantu mereka merekrut dan mempertahankan karyawan. Faktanya, lebih dari sepertiga perusahaan dalam daftar Global Fortune 500 adalah anggota WeWork.
Selain itu, 78% anggota WeWork di Jakarta sebelumnya tidak bekerja di lingkungan sekitar WeWork beroperasi. Hal ini kemudian membawa lebih banyak aktivitas dan kunjungan ke restoran lokal dan toko sekitar. Angka ini lebih tinggi daripada rata-rata global yang berjumlah 70%.
Di Indonesia, sebanyak 56% dari anggota WeWork menggunakan moda transportasi umum yang sustainable. Sementara, 21% dari mereka yang biasanya menggunakan kendaraan pribadi juga mulai beralih ke moda transportasi umum.
Sementara itu, 38% dari semua peran senior di perusahaan anggota WeWork dipegang oleh wanita, dibandingkan dengan 23% peran yang dipegang oleh wanita di Asia.
Contoh bisnis milik wanita yang berkembang di komunitas WeWork adalah Sayurbox yang didirikan oleh Amanda Susan yang berlokasi di WeWork Revenue Tower. Sayurbox adalah platform distribusi produk segar yang didukung teknologi bagi komunitas Jakarta yang melampaui tradisi konvensional.
Di Indonesia, WeWork saat ini berada di empat lokasi, yaitu WeWork Gama Tower, WeWork Menara Astra, WeWork Sinarmas MSIG Tower, dan WeWork Revenue Tower.