Drama gugatan Apple-Qulacomm akhirnya berakhir damai. Bos Qualcomm pun kecipratan untung setelah berdamai dengan pelanggan pentingnya itu. CEO Qualcomm Steve Mollenkopf dikabarkan menerima bonus besar dari perusahaan.
Hal itu diketahui dari laporan Qualcomm ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), lembaga regulator utama untuk pasar saham Amerika Serikat, pekan lalu.
Setelah berhasil mencapai kesepakatan damai dengan Apple, Mollenkopf disebut menerima bonus berupa 40,794 lembar saham Qualcomm dengan nilai per lembarnya 85,84 dollar AS (Rp 1,2 jutaan).
Dengan demikian, total bonus yang diterima Mollenkopf adalah senilai 3,5 juta dollar AS (Rp 50,1 miliar).
Bonus ini menjadi bukti pentingnya penyelesaian konflik dengan Apple setelah dua tahun terlibat sengketa soal pembayaran lisensi paten.
"Dalam pemberian bonus ini, Komite Kompensasi mempertimbangkan nilai pemegang saham jangka panjang sebagai hasil dari perjanjian dengan pelanggan penting perusahaan (Apple)," tulis Qualcomm dalam laporan ke SEC tanpa menyebutkan nama Apple.
Selain Mollenkopf, President Qualcomm, Cristiano Amon turut mendapat jatah bonus 24.930 lembar saham dengan total 2,1 juta dollar AS (sekitar Rp 30 miliar), CTO Jamer Thompson juga mendapat 19,264 lembar saham dengan nilai 1,6 juta dollar AS (sekitar Rp 22,9 miliar).
General Counsel Qualcomm, Donald Rosenberg mendapat 14,165 lembar saham dengan nilai 1,2 juta dollar AS (sekitar Rp 17 miliar), begitu pula CFO David Wise yang mendapat 2.958 lembar saham dengan nilai 254.000 dollar AS (sekitar Rp 3,6 miliar).
Bayar uang damai Sebelumnya, Apple dan Qualcomm terlibat sengketa lantaran Apple memandang Qualcomm meminta biaya lisensi yang terlalu tinggi untuk penggunaan chip dan teknologinya di produk gadget Apple.
Konflik hukum keduanya terjadi di beberapa negara dan sempat membikin produk iPhone Apple diblokir di sejumlah wilayah pemasaran.
Apple pun pernah dikabarkan hendak meminang pabrikan chip lain seperti Intel sebagai pengganti Qualcomm.
Namun, akhirnya kedua pihak memutuskan damai. Apple diperkirakan membayar "uang damai" senilai 5-6 miliar dollar AS (Rp 71-86 triliun) ke Qualcomm sebagai kompensasi pembayaran lisensi yang sempat terhenti.
Smartphone Kedua perusahaan teknologi raksasa itu juga menandatangani perjanjian lisensi paten selama enam tahun dan bisa diperpanjang hingga dua tahun.
Dengan demikian, lini iPhone di masa mendatang akan kembali mengadopsi chip modem besutan Qualcomm.