Find Us On Social Media :

Supermicro Sediakan Disaggregated Servers untuk Pusat Data Intel

By Dayu Akbar, Jumat, 17 Mei 2019 | 14:45 WIB

Pusat Data Intel D2 P3 di Lembah Silikon telah sukses menerapkan strategi penghematan biaya. Secara keseluruhan 56 pusat data Intel di 23 situs mengkonsumsi 92 MW, menggunakan lebih dari 280.645 Server Xeon dengan 2.128.200+ core, memiliki lebih dari 348 PB penyimpanan digital dan lebih dari 499.300 port jaringan. Pusat data terbesar Intel mengkonsumsi 31 MW dengan luas 30.000 kaki persegi. Electronic Design Automation (EDA) adalah kegiatan penting dalam merancang perangkat semikonduktor canggih di Intel. Beban kerja Electronic Design Automation (EDA) adalah komputasi yang intensif dan memerlukan banyak server untuk menyelesaikan simulasi yang kompleks dengan cepat. Dengan disaggregated servers, Intel dapat mengurangi biaya operasi pusat data EDA yang sebanding sejak 2006. Operasional fisik HPC mereka adalah 60,5% lebih murah daripada penawaran cloud eksternal. Arsitektur disaggregated servers milik Intel menggabungkan prosesor, memori dan storage (penyimpanan). Dari sekian banyak manfaat yang sedang berjalan, salah satunya adalah modul-modul di server dapat diganti dengan peralatan yang ditingkatkan tanpa harus mengganti seluruh server. Ini dapat menghemat biaya upgrade dan membuatnya lebih mudah untuk melakukan upgrade dengan lebih cepat daripada jika seluruh rak harus diisi ulang.Supermicro, produsen server dan peralatan storage, menyediakan disaggregated servers yang merupakan jantung dari penghematan pusat data Intel. Sistem Microblade 3U dari Supermicro adalah elemen penting dalam pengurangan biaya pusat data Intel.

Intel mengerahkan lebih dari 120.000 MicroBlade ini serta SuperBlade yang memisahkan server berbasis prosesor Intel Xeon. CPU dan memori berada dalam modul terpisah, memberikan disaggregation (pemisahan). Arsitektur MicroBlade memungkinkan peningkatan independen dari modul komputasi tanpa harus mengganti perangkat MicroBlade lainnya yaitu jaringan, storage, kipas dan catu daya, yang dapat di-refresh pada kecepatan yang lebih lambat.Dengan menggunakan arsitektur disaggregated ini, pusat data Intel memiliki Power Usage Effectiveness (PUE) 1.06 dibandingkan dengan pusat data tradisional, efektifitas energi sebesar 1.7 PUE. Server MicroBlade ini mendukung 14 bilah server hot-swappable dalam 3U dan 280 server berbasis prosesor Intel Xeon dalam rak 9 kaki (60U). Server SuperBlade memiliki 10 atau 14 blade dalam sebuah 6U. Menurut Supermicro, desain disaggregated rack scale ini dapat mengoptimalkan siklus refresh pusat data dan memberikan kinerja pusat data keseluruhan yang lebih baik dengan 45%-65% pengurangan biaya CAPEX.Dengan pertumbuhan komputasi, storage, dan jaringan sebesar 40% per tahun, Intel membutuhkan alat baru untuk mengendalikan modal pusat data dan biaya pengoperasian. Menggunakan arsitektur Disaggregated Servers yang memungkinkan upgrade terpisah ke CPU, memori/storage dan jaringan, Intel dapat menghemat biaya upgrade serta biaya operasi.