Find Us On Social Media :

Tak Terima Huawei Dilarang di AS, Warga Tiongkok Serukan Boikot iPhone

By Adam Rizal, Sabtu, 18 Mei 2019 | 16:00 WIB

Ilustrasi Huawei

Hubungan bilateral AS dan Tiongkok terus memanas menyusul kebijakan Donald Trump (Presiden AS) yang menaikan tarif impor baru untuk Tiongkok dan melarang penjualan Huawei di negara AS.

Pemerintah AS baru saja memasukkan Huawei dalam daftar hitam yang akan menyulitkan mereka untuk membeli peralatan buatan supplier asal AS.

Trump pun mengesahkan perintah eksekutif yang melarang perusahaan telekomunikasi AS untuk membeli peralatan dari perusahaan yang mengancam keamanan nasional.

Tak Terima, netizen Tiongkok pun menyerukan warganya untuk memboikot iPhone sebagai bentuk balasan di media sosial Weibo.

Para netizen Tiongkok pun menyerukan untuk memboikot produk buatan Apple seperti iPhone dan menggantinya dengan ponsel buatan vendor lokal.

"Kualitas Huawei dapat dibandingkan dengan Apple iPhone atau bahkan lebih baik. Kita memiliki smartphone alternatif yang bagus-bagus, kenapa kita masih menggunakan Apple?" tulis seorang netizen China seperti dikutip dari BuzzFeed News.

"Saya merasa bersalah melihat perang dagang. Saat saya sudah punya uang saya akan mengganti ponsel saya," tulis seorang netizen yang mengunggah komentarnya menggunakan iPhone.

Beberapa netizen Tiongkok menyerukan langkah yang lebih ekstrem, yaitu dengan memboikot produk telekomunikasi buatan AS lainnya.

Salah satu perusahaan yang disasar adalah Qualcomm, produsen prosesor yang bermarkas di San Diego, AS.

"Trump tidak mengizinkan perusahaan untuk menggunakan Huawei, maka jangan gunakan Apple. Kita juga seharusnya tidak membeli smartphone yang menggunakan Qualcomm," tulis seorang netizen.

Boikot ini tentu akan berdampak pada penjualan iPhone di Tiongkok yang belakangan terus turun. Pada kuartal keempat tahun 2018, penjualan iPhone di Tiongkok turun 20 persen year-on-year dan pangsa pasarnya turun menjadi 11,5 persen.

Sedangkan penjualan Huawei meningkat 23 persen year-on-year dan mereka masih menjadi penguasa pasar smartphone di Tiongkok dengan pangsa pasar sebesar 28 persen di kuartal keempat tahun 2018.