Find Us On Social Media :

Red Hat OpenShift 4, Generasi Terbaru Platform Kubernetes Enterprise

By Rafki Fachrizal, Senin, 20 Mei 2019 | 17:00 WIB

Ilustrasi Red Hat

Red Hat memperkenalkan Red Hat OpenShift 4, generasi terbaru dari platform Kubernetes enterprise yang direkayasa ulang untuk mengatasi realitas kompleks dari orkestrasi container dalam sistem produksi.

OpenShift 4 dirancang untuk memberikan pengalaman bagaikan cloud di cloud hybrid dengan mendorong pembaruan otomatis di seluruh penyebaran Kubernetes di mana saja.

Ditambah dengan fleksibilitas pengembang yang ditingkatkan dan didukung oleh Kubernetes Operators, OpenShift 4 membantu meletakkan fondasi yang lebih aman dan konsisten untuk beban kerja cloud-native modern yang tengah bermunculan.

Lebih dari 1.000 perusahaan di berbagai industri dan di seluruh dunia, termasuk ANZ Bank, Banco Santander, Cathay Pacific, Copel Telecom, GE, Lufthansa Technik, Macquarie Bank, Miles and More GmbH, Paychex, Porsche Informatik, Sabre, Swisscom AG, Via Varejo, dan X by Orange, dan pemenang Red Hat Innovation Awards tahun ini BP, Deutsche Bank, Emirates NBD, HCA Healthcare, dan Kohl’s menggunakan OpenShift untuk mempercepat pengembangan dan penyampaian aplikasi.

“Masa depan TI enterprise didorong oleh komputasi hybrid dan multicloud, dengan Kubernetes yang bertindak sebagai jembatan untuk menghubungkan secara lancar beban kerja antara pusat data on-premise dan footprint cloud publik,” kata Ashesh Badani, Senior Vice President, Cloud Platforms, Red Hat

“Red Hat OpenShift 4 mewujudkan visi Kubernetes ini menjadi kenyataan, dan menawarkan platform Kubernetes enterprise yang dikelola sendiri dan konsisten yang mencakup cloud hybrid. OpenShift 4 mendorong produktivitas pengembang sambil membatasi kompleksitas operasional dengan otomatisasi native, serta menyediakan platform Kubernetes yang memadukan kesiapan produksi dengan inovasi cloud-native,” tambahnya.

Penerapan hybrid dan multicloud kini menjadi standar industri. IDC memperkirakan bahwa di tahun 2020, lebih dari 90% perusahaan global akan memiliki strategi multicloud.

Red Hat OpenShift 4 menyederhanakan penyebaran hybrid dan multicloud untuk mempercepat bagaimana perusahaan IT menyebarkan aplikasi baru sehingga membantu perusahaan untuk berkembang dan membedakan diri mereka di tengah-tengah rangkaian pasar kompetitif yang terus meningkat.

“Peluncuran Red Hat OpenShift 4 menghadirkan solusi multicloud yang juga tersedia sebagai layanan cloud yang dikelola. Produk ini menawarkan portabilitas yang diminta oleh pelanggan dalam sebuah paket yang membawa peningkatan substantif dalam mengotomatiskan penerapan dan menyederhanakan operasi, yang pada akhirnya membuat inovasi lebih mudah,” ujar Al Gillen, Group Vice President, Software Development and Open Source, IDC.

Sekedar informasi, Red Hat OpenShift 4 dijadwalkan akan mulai tersedia di pasaran pada bulan Juni mendatang.