Find Us On Social Media :

Investree Angkat Kopi Indonesia, Berdayakan Wirausaha Perempuan

By Liana Threestayanti, Selasa, 21 Mei 2019 | 13:00 WIB

Berkolaborasi dengan Java Mountain Coffee dan Alila Resorts Bali, Investree angkat kopi Indonesia dan dorong pemberdayaan wirausaha perempuan.

Kerja sama ‘Green Financing’ antara PT Investree Radhika Jaya atau Investree dengan Java Mountain Coffee dan Alila Resorts Bali angkat kopi Indonesia dan pemberdayaan wirausaha perempuan.

Melalui kerja sama ini, Java Mountain Coffee dapat membangun kolaborasi kopi yang berkelanjutan dengan Alila Resorts Bali untuk menawarkan kopi berkualitas hasil dari pertanian berkelanjutan di Indonesia kepada para tamu Alila Resorts Bali.

Kerja sama ‘Green Financing’ pertama antara Investree dengan Java Mountain Coffee ini mendukung Java Mountain Coffee dalam upaya melakukan advokasi kepada para pihak yang berkepentingan di industri perjalanan dan pariwisata di Asia untuk BERHENTI menggunakan kapsul kopi berbahan plastik dan alumunium yang dapat merusak lingkungan secara permanen.

Mekanisme kerja sama ini adalah Investree menyediakan pembiayaan melalui produk unggulan Working Capital Term Loan untuk pembelian mesin kopi kapsul dalam kamar (in-room coffee capsule machine). Dengan demikian, Java Mountain Coffee memperoleh kesempatan untuk menawarkan pilihan kopi kapsul yang kompatibel dengan Nespresso® dan telah tersertifikasi dapat terurai secara alami. Kopi kapsul itu juga diisi dengan kopi Indonesia yang berkelanjutan, hasil produksi dari perkebunan kopi milik koperasi khusus perempuan di pulau Bali dan Jawa Barat.

Working Capital Term Loan merupakan salah satu pinjaman bisnis produktif dari Investree yang memanfaatkan keunikan model bisnis peminjam (Borrower), seperti bekerja sama dengan rekanan pembayaran digital dan/atau penyedia jasa logistik, memiliki kontrak kerja yang sedang berjalan, menggunakan aplikasi kasir online (POS), dan lain-lain.

Melalui pembiayaan dari Investree ini, tidak hanya Mountain Coffee dan Alila Resorts Bali memperoleh modal untuk menyediakan mesin kapsul kopi dalam kamar. Tetapi juga para tamu akan dapat menikmati kopi Indonesia yang berkelanjutan dan pemberdayaan wirausaha perempuan ikut terdorong. Ini adalah nilai penting dan unik yang ingin diangkat oleh Investree dan Java Mountain Coffee.

“Kolaborasi ini mencerminkan semangat Investree yang sesuai dengan tagline kami ‘Semua Bisa Tumbuh’, di mana Investree juga ikut memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) perempuan yang terlibat dalam proyek ini. Dengan menyediakan akses permodalan mudah dan cepat, diharapkan UKM dapat terbantu secara finansial sehingga bisnis mereka dapat bertumbuh dan kaya manfaat bagi masyarakat yang luas,“ kata Adrian Gunadi, Co-Founder & CEO Investree.

Menurut Bank Dunia, UKM yang diinisiasi, dimiliki, atau dipimpin oleh perempuan di negara berkembang kesulitan untuk mendapatkan modal yang mereka butuhkan; saat ini mereka menghadapi defisit kredit yang diperkirakan mencapai USD 1,5 triliun. Hampir tidak mungkin memulai atau mempertahankan bisnis tanpa akses permodalan yang mereka butuhkan.

Sementara di seluruh dunia, hanya ada kurang dari 30 persen UKM atau inisiatif pemberdayaan yang dimiliki, dijalankan, atau dipimpin oleh perempuan. Pengusaha perempuan sendiri menghadapi banyak tantangan untuk membiayai, memiliki, dan mengembangkan bisnis mereka, termasuk hambatan hukum dan kebijakan dalam kepemilikan dan pengembangan usaha.

"Kami sangat senang Investree berkomitmen untuk mendukung petani perempuan di pedesaan, yang memungkinkan mereka (melalui Java Mountain Coffee ini) untuk menawarkan solusi terbaik dalam menyediakan mesin kapsul kopi dalam kamar kepada Alila Resorts Bali. Hal ini tidak hanya berkontribusi terhadap pemberdayaan petani perempuan tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi lingkungan,” kata Nadine Alexander, juru bicara Java Mountain Coffee.

 "Kemitraan ‘Green Financing’ dengan Investree ini akan memberikan dampak sosial dan lingkungan yang positif bagi masyarakat pedesaan berpenghasilan rendah di pulau Bali serta Jawa yang terkena dampak langsung perubahan iklim," lanjut Nadine.