Find Us On Social Media :

Sampai Kuartal Pertama Tahun 2019 Ini, Bisnis Huawei Terus Bertumbuh

By Cakrawala, Selasa, 21 Mei 2019 | 21:02 WIB

Lo Khing Seng (Deputy Country Director of Huawei Indonesia Consumer Business Group) menyampaikan pencapaian Huawei Consumer Business Group secara global sampai kuartal pertama tahun 2019, pada acara buka puasa bersama yang berlangung minggu lalu di Jakarta.

Huawei memang baru saja mengalami permasalahan dengan pemerintah Amerika Serikat yang diperkirakan akan memengaruhi bisnisnya ke depan. Namun, sampai kuartal pertama tahun 2019 lalu, Huawei mengklaim bisnis untuk consumer-nya mengalami pertumbuhan yang bagus di dunia. Penjualan smartphone-nya secara global pun disebutkan meningkat sampai 50% dan membuat Huawei kini menjadi produsen dengan pangsa pasar terbesar kedua di dunia untuk smartphone dengan 19%. Pencapaian tesebut diklaim berkat inovasi-inovasi yang dihasilkan Huawei, yang dicapai melalui investasi yang terus-menerus pada riset dan pengembangan. Lebih dari 10% pendapatannya diinvestasikan setiap tahunnya.

"Jadi, selama tahun, di sini 2018, Huawei sudah menginvestasikan 13,5 billion dollar, which is more than 10% dari revenue kita untuk menginvestasikan dalam R & D, sehingga ini banyak hal-hal inovasi baru yang kita bawa ke dalam handphone-handphone premium kita. Dan kita ranking nomor lima secara global R & D investment di 2017 - 2018. Ini adalah salah satu yang membedakan Huawei dengan perusahaan-perusahaan China lainnya, di mana kami berkomitmen untuk leading dalam teknologi," ujar Lo Khing Seng (Deputy Country Director of  Huawei Indonesia Consumer Business Group).

Dengan dua smartphone flagship setiap tahunnya, Huawei pun mengklaim pangsa pasar Huawei untuk smartphone kelas premium alias yang berharga di atas US$500 meningkat signifikan pada tahun 2018. Pangsa pasarnya ini bertambah dari 11,9% pada Desember 2017 menjadi 17,4% pada Desember 2018.

Sayangnya, kesuksesan bisnis Huawei secara keseluruhan di pasar smartphone dunia itu belum merambah Indonesia. Namun, Huawei berkomitmen untuk mengurangi selisih yang ada antara global dan Indonesia tersebut. Salah satunya dengan mempersingkat selisih waktu kehadiran smartphone flagship-nya di tanah air dengan global. Pendekatan ini dimulai dengan smartphone Huawei Mate seri 20.

Mempersingkat selisih waktu antara peluncuran global dan Indonesia sejauh ini diklaim telah menunjukkan hasil pada Huawei P30 Pro; hasil penjualan Huawei P30 Pro sebesar 1000% dari Huawei P20 Pro. Seri P30 memang pre-order-nya di Indonesia sudah diumumkan Huawei sehari setelah peluncuran global.

Huawei juga akan memperbanyak experience store-nya agar masyarakat Indonesia bisa mencoba dan merasakan aneka smartphone yang ditawarkannya. Setelah menghadirkan High-end Experience Store di Jakarta pada bulan April tahun 2019 lalu, Huawei tak lama lagi akan membuka High-end Experience Store di Surabaya. Ke depannya jumlah Huawei High-end Experience Store ini pun akan ditambah. Begitu pula dengan Huawei Experience Store. Smartphone flagship memang menjadi andalan Huawei untuk bertumbuh di Indonesia, tetapi Huawei pun tidak akan "melupakan" smartphone nonflagship.