Google mencabut lisensi Android dan layanan besutannya dari smartphone Huawei sebagai buntut dari masuknya pabrikan Cina tersebut dalam blacklist perdagangan Amerika Serikat.
Smartphone Huawei pun terancam kehilangan OS Android dari Google berikut aneka layanan seperti Play Store, Gmail, dan YouTube serta hanya bisa menggunakan OS Android versi publik (Android Open-Source Project, AOSP).
Bagaimana nasib Honor selaku submerek Huawei?
PR Manager Honor Indonesia Pramana Arya mengatakan Honor akan selalu mengikuti aturan yang berlaku di negara tempat Google bernaung, yaitu Amerika Serikat (AS). Saat ini ia tetap menjamin Honor akan terus memberikan software update untuk perangkatnya serta menjalankan layanan purna jual.
"Pembaruan serta kemanan perangkat tetap jadi perhatian bagi kami," ujar Arya di sela acara live streaming Honor 20 series bersama Honor Indonesia.
"Kami tetap merawat user yang memiliki ponsel Honor atau Huawei," imbuhnya.
Kendati demikian, Arya mengaku belum mengetahui pasti bagaimana nasib perangkat Honor di masa mendatang, paska pencabutan lisensi Android smartphone Huawei.
Satu hal yang pasti, Arya menyebutkan bahwa apa yang terjadi pada Huawei secara otomatis akan terjadi juga pada Honor yang bernaung di bawahnya.
Dengan kata lain, smartphone Honor juga berpotensi tidak bisa menggunakan layanan dan OS Android besutan Google, jika Huawei benar-benar disetop lisensi penggunaan Android-nya oleh raksasa asal Mountain View itu.