Para operator seluler mulai bersiap untuk mengantisipasi lonjakan trafik menjelang musim mudik Lebaran 2019, tak terkecuali Smartfren yang menyatakan telah menambah kapasitas jaringan sebesar 30 persen.
Peningkatan kapasitas tersebut dilakukan untuk mengakomodir kenaikan trafik pelanggan Smartfren pada musim mudik yang diperkirakan sebesar 15-20 persen lebih tinggi dari hari biasa.
Vice President Technology Relations and Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo mengatakan, untuk tahun ini pola konsentrasi peningkatan kapasitas jaringan Smartfren masih sama dengan sebelumnya, yakni di Jawa Tengah dan Timur.
“Utamanya, yang memiliki load paling tinggi, adalah Jawa Tengah. Karena akan kedatangan (pemudik) dari Jawa Barat, Jakarta, dan Jawa Timur,” ujar Munir di sela acara buka puasa bersama Smartfren di Jakarta.
Menurut Munir, Smartfren turut menyiapkan BTS mobile sebanyak lebih dari 180 unit untuk membantu kesiapan jaringan di seluruh Indonesia. Sebagian, sebanyak 76 unit, khusus dialokasikan untuk Pulau Jawa.
Munir melanjutkan, pihaknya sudah selesai melakukan deployment untuk penambahan kapasitas jaringan sejak 1 Mei dan tinggal menunggu pengaktifan. Dia memperkirakan load jaringan akan mulai menanjak dua pekan sebelum Lebaran.
"Angka (kenaikan) maksimalnya itu biasanya sudah tercapai 3-4 hari sebelum lebaran. Pada tanggal 30-31 Mei 2019 pasti load jaringan luar biasa,” katanya.
Soal jenis trafik, berbeda dari operator seluler lain, Munir mengaku pihaknya tak membedakan antara trafik voice/ SMS dan trafik data internet.
Dia memaparkan bahwa, pada Ramadhan tahun ini, trafik terbesar pelanggan Smartfren berasal dari akses layanan video streaming YouTube dan media sosial populer.
“Di urutan kedua trafik terbesar ada Facebook, ketiga Instagram, keempat WhatsApp, lalu kelima Google,” pungkas Munir.