Jumlah subscriber pada sebuah akun YouTube kerap menjadi tolok ukur popularitas akun tersebut. Jumlah ini menjadi sangat penting ketika akun tersebut digunakan untuk keperluan bisnis.
Namun saat ini, format tampilan jumlah subscriber pada YouTube tidak seragam. Di wilayah tertentu sebagian pengguna YouTube dengan jumlah subscriber lebih dari 1.000 ditampilkan dengan format yang disingkat, seperti 130.013 menjadi 130K.
Namun, sebagian lainnya ditampilkan dengan angka yang rinci, misalnya 130.013 tadi.
Untuk membuat tampilan menjadi lebih seragam, YouTube mengatakan akan mengubah format tampilan jumlah subscriber pada seluruh akun yang memiliki lebih dari 1.000 subscriber.
Menurut pihak YouTube, alih-alih menampilkan angka asli seluruh jumlah subscriber, perubahan format yang mulai berlaku pada Agustus akan menunjukkan angka yang disingkat jika jumlah subscriber mencapai lebih dari 1.000.
Misalnya, jika sebuah akun memiliki 4.399 subscriber maka tampilan jumlah tersebut akan dibulatkan ke bawah menjadi 4.3K, bukan 4.4K meskipun hanya tinggal satu subscriber lagi untuk mencapai angka 4.400.
Begitu pula pada akun dengan jumlah subscriber lebih dari 10 juta. Meskipun sebenarnya jumlah subscriber akun tersebut sudah mencapai angka 10.999.999, akan tetap ditulis sebagai 10M.
Jika sudah mencapai angka 11 juta subscriber, maka barulah tampilan akan berubah menjadi 11M.
"Untuk menciptakan konsistensi di mana pun, mulai Agustus 2019, kami akan mulai menampilkan jumlah subscriber yang disingkat di semua platform YouTube," tulis pihak YouTube dalam blog resminya.
Bagi sebagian orang, perubahan format tampilan ini mungkin bukan hal yang begitu penting. Namun bagi para kreator konten YouTube, hal ini bisa membawa dampak yang besar.
Pasalnya, jumlah subscriber ini kerap menjadi salah satu nilai yang digunakan untuk mengukur popularitas diri.
Keputusan YouTube untuk menyembunyikan jumlah subscriber ini serupa dengan kebijakan Instagram yang kabarnya akan menyembunyikan jumlah "Like" pada setiap posting.