Find Us On Social Media :

Kredibilitas Jadi Daya Tarik Gradana Peroleh Suntikan Dana Preseries A

By Indah PM, Jumat, 31 Mei 2019 | 17:30 WIB

Ilustrasi Startup

Perusahaan modal ventura Asia Tenggara, TryB Group, yang berbasis di Singapura menggelontorkan dana investasi Pre Series A ke platfom teknologi finansial (tekfin) properti Gradana.

Startup yang didirikan oleh Angela Oetama dan William Susilo Yunior ini menarik perhatian TryB Group karena Gradana mampu menghadirkan alternatif pembiayaan properti secara digital.

William menuturkan, nantinya pendanaan tersebut akan digunakan untuk ekspansi ke minimum 3 kota baru. Selain itu, dana dari TryB juga akan dimanfaatkan pula untuk pengembangan teknologi, terutama terkait credit scoring capabilities yang berorientasi pada analytics untuk memproyeksikan probabilitas gagal bayar oleh calon peminjam. Walhasil proses pengambilan keputusan kredit kepemilikan atau sewa properti di Gradana pun menjadi lebih scalable dan reliable.

Herston Powers (Prinsipal TryB Group) mengatakan bahwa Gradana memiliki peluang untuk menjadi perusahaan pembiayaan properti digital pertama di Asia Tenggara, dimulai dari Indonesia. Gradana dalam hal ini menyediakan layanan untuk menjawab berbagai kebutuhan pembiayaan properti, baik itu DP, sewa, renovasi maupun yang berjangka lebih panjang seperti KPR.

 Dituturkan Herston, TryB tertarik berinvestasi pada Gradana bukan hanya karena konsep dan model bisnisnya yang memang dibutuhkan oleh pasar Indonesia, melainkan juga faktor lain seperti tim profesional yang ada di belakangnya.

Herston menerangkan, Gradana terdiri dari profil-profil yang memiliki pengalaman panjang di dunia startup,  industri properti dan juga perbankan.

Pendirinya, William Susilo memiliki sederet portofolio startup dan pernah juga dinobatkan sebagai Top Pengusaha Muda Indonesia di bawah usia 30 tahun oleh beberapa media. Sementara Angela Oetama, Co-Founder Gradana juga sudah malang melintang di industri properti dan pernah menjadi bagian dari Sinar Mas Land, ditambah lagi dengan penasehat dan komisarisnya Freenyan Liwang yang pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Bank Sinarmas.

Kesuksesan startup, kata Herston, bukanlah dilihat dari berapa besar pasar yang ada saat ini.

"Tapi dari kredibilitas pendiri dan tim yang ada di dalamnya. Itulah sebabnya kami tertarik kepada Gradana. Kami bukan hanya berinvestasi pada bisnisnya, tapi juga pada orang-orangnya," pungkas Herston.