Saat ini berbagai model hape memakai kabel micro USB dan USB Type-C. Kabel micro-USB sendiri sudah muncul lebih dulu jauh sebelum type-C.
Lalu kenapa sih harus dibedakan modelnya? Bukannya punya fungsi yang sama?
Kabel micro-USB pertama kali digunakan di perangkat hape atau yang lainnya pada tahun 2008. Sementara Type-C sebagai penerusnya baru umum digunakan sejak tahun 2013.
Meskipun demikian, saat ini masih banyak produk hape baru yang masih menggunakan micro-USB.
Secara umum, kedua model memang punya fugsi yang sama yaitu penyalur daya untuk mengisi baterai.
Selain mengisi daya, kabel ini juga punya fungsi untuk mentransfer data dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Perbedaan yang paling terlihat adalah pada bentuk ujung steker yang digunakan.
Micro-USB punya bentuk melengkung di satu sisi dan datar di sisi lainnya. Saat menggunkan kabel tipe ini banyak orang sering kesulitan karena sering masuk di posisi yang salah.
Sementara untuk Type-C, ujung steker punya bentuk yang simetris di kedua sisi. Artinya kabel bisa tersambung ke port dari posisi mana saja tanpa perlu khawatir akan terbalik.
Lanjut dari sisi teknis, micro-USB punya kecepatan transfer data hingga 5Gbps dan output daya maksimal sebesar 5V dan 1,5A.
Sedangkan untuk Type-C, ia punya kecepatan transfer data yang lebih cepat mencapai 10Gbps. Untuk output dayanya, Type-C berkapasitas 20V dan 5A.
Nah dari penjelasan di atas ternyata bisa dilihat kalau kabel USB Type-C memang punya keunggulan dalam transfer data dan kapasitas output daya.
Jadi wajar saja kalau hape-hape dengan kualitas tinggi saat ini sudah menggunakan Type-C.
Sementara hape dengan harga di level bawah masih banyak menggunakan micro-USB karena komponen dari model itu juga lebih murah.