Biasanya, masyarakat bersilaturahmi ke kampung halamannya alias mudik Jelang Hari Raya Idul Fitri. Pada saat libur lebaran ada kemungkinan mitra driver akan berkurang karena mudik dan libur.
Grab melakukan sejumlah persiapan untuk tetap bisa bisa memberikan layanan yang optimal bagi penggunanya.
"Memang ini hal yang unik ya, kita baru mempelajari hal ini sejak kita melayani teknologi transportasi. Pada saat lebaran, kebutuhan transportasi di Jakarta itu sangat tinggi," ujar Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata.
Ridzki mengatakan Grab telah mengimbau driver-nya untuk tidak memaksakan mudik dan bisa tetap siaga di ibu kota.
"Kami telah menghimbau kepada mitra pengemudi yang memang belum bisa mudik pada hari-H lebaran, supaya bisa melayani para penumpang. Tidak ada paksaan sih, karena ini bebas hanya imbauan," ujar Ridzki.
"Kedua, kita memberikan info-info kepada mereka area mana di tahun sebelumnya yang kekurangan driver, sehingga bisa lebih fokus ke daerah tersebut. Bagaimana pun juga, pasti ada pertimbangan lah," ucapnya.
Ada juga layanan multicity yang merupakan solusi bagi driver agar tetap bisa melakukan mudik sambil juga melayani penumpang. Melalui fitur ini, mitra pengemudi dapat mengambil order di luar daerah asalnya.
"Tapi harus daftar, tidak bisa sembarang juga karena nanti bisa berantakan. Buat pelanggan juga dibutuhkan, buat driver juga ya mudik tidak cuma buang-buang duit, tapi bisa menghasilkan juga," ujar Ridzki.
Sementara itu, Head Of Grab Car Driver Comunity Management Bobby Silalahi mengatakan Grab telah memantapkan fitur multi city driver bagi mitra pengemudi GrabCar. Hal ini akan membantu menyelesaikan pergeseran supply dan demand selama mudik Lebaran.
"Inovasi kita juga ini bisa multi city driver. Jadi misal dia orang Jakarta asli Jogja dia bisa aktifkan di Jogja. Pas demand-nya di Jogja, ada orang Jakarta juga yang membantu supply di sana," ujar Bobby.