Penjualan PC desktop dan notebook terus meredup dalam beberapa tahun terakhir, menyusul melonjaknya penjualan ponsel pintar di dunia.
Apalagi, ponsel pintar yang beredar di pasar saat ini mampu menjalankan tugas komputasi, browsing internet, dan mengambil foto serta video.
Tentunya, tren penjualan ponsel pintar yang meningkat itu menimbukan ketakutan bahwa peran dan hidup komputer tepatnya PC desktop dan notebook tinggal menghitung hari.
Senior Vice President dan General Manager Dell Ray Wah tidak sependapat bahwa ponsel pintar akan menggeser peran PC desktop dan notebook. Pasalnya, baik PC desktop dan notebook maupun ponsel pintar memiliki pasar dan pelanggannya masing-masing.
"Bagaimanapun ponsel tidak akan mengganti peran PC," katanya di Computex 2019. Ray memberi contoh sekitar 5-6 tahun lalu, saat muncul komputer tablet sebagai perangkat berlayar lebar dan menyajikan fitur yang intuitif, orang beranggapan bahwa komputer tablet akan menggeser peran PC.
"Kenyataannya tidak, komputer tablet justru tidak mendapatkan tempat yang cukup besar dalam industri gadget," ujarnya.
Ray mengatakan ada beberapa pengalaman hanya bisa didapatkan lewat PC seperti pengguna ingin menonton video dengan layar yang lebih besar. "Belum tentu orang suka dengan layar yang lebih kecil untuk menonton video," pungkasnya. Dari segi produktivitas, ponsel pintar unggul dalam kemudahan akses dan PC lebih sanggup menjalankan perintah yang lebih kompleks. Dell mencoba memberikan jembatan lewat Dell Mobile Connect. Aplikasi ini diklaim bisa menghubungkan ponsel pintar dan PC, membantu produktivitas pengguna ketika ingin memindahkan pekerjaan mereka antarperangkat. Mengacu pada data Statista, pangsa pasar Dell untuk PC tetap berada di atas 15 persen sepanjang 2018. Ini membuat Dell menduduki posisi ketiga setelah Lenovo dan HP. Tahun lalu, total pengirimpan PC secara global mencapai 259 juta unit, dan Dell memberikan kontribusi hampir 42 juta unit.
Melihat perkembangannya, pengiriman PC memang tidak mengalami peningkatan sejak 2011, yang pada saat itu mencapai 360 juta unit.