OPPO diketahui telah mematenkan sejumlah desain terkait ponsel pintar lipat bikinannya. Kali ini, ada desain ponsel pintar lipat teranyar yang kembali dipatenkan vendor asal Cina tersebut.
Hal ini terendus dari sebuah paten yang diajukan OPPO pada Organisasi Hak Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO).
Paten ini sendiri dikirim ke kantor WIPO pada bulan Oktober 2018 dan baru dirilis oleh kantor paten dunia pada tanggal 7 Juni kemarin.
Dalam pengajuan paten tersebut, OPPO mencantumkan beberapa kerangka ponsel pintar lipat terbaru bikinannya yang dilengkapi kamera dengan mekanisme pop-up. Kerangka tersebut pun diilustrasikan ulang oleh pembuat render ulung, LetsGoDigital.
Sebagaimana bisa dilihat pada gambar di atas dan juga pada dokumen paten WIPO, yang membedakan ponsel pintar lipat OPPO dengan ponsel lipat lain, seperti Samsung Galaxy Fold atau Huawei Mate X, adalah hadirnya modul kamera yang bisa naik-turun.
Dengan mekanisme ini, OPPO agaknya bisa membuat layar ponsel pintar lipat miliknya full screen, tanpa adanya gangguan seperti poni kamera selfie pada Samsung Galaxy Fold.
Mekanisme lipatan sendiri tampak lebih identik dengan Huawei Mate X ketimbang Samsung Galaxy Fold. Perbedaannya terletak pada mekanisme lipat dan engsel fleksibel yang serupa dengan Huawei Mate X.
Layar lebar Galaxy Fold jika dilipat akan menutup, sehingga kesannya terlindungi. Sementara itu, layar di ponsel pintar lipat OPPO dan Huawei Mate X justru menjadi bagian luar lipatan, di mana kedua layar saling memunggungi ketika dilipat.
Selain kamera dan mekanisme lipatan, ponsel pintar lipat OPPO juga tampak masih mempertahankan jack audio 3,5 mm, sebagaimana dirangkum GSMArena.
Kendati demikian, karena masih berupa paten, belum jelas kapan ponsel pintar lipat OPPO ini bakal benar-benar diwujudkan dalam bentuk produk jadi yang siap dipasarkan.
Terlebih, PR Manager OPPO Indonesia, Aryo Meidianto, sempat mengonfirmasi bahwa OPPO membatalkan rencana untuk memproduksi ponsel lipat bikinannya.
"Sudah (ada rencana produksi) tapi di-cancel. Karena kami tidak memenuhi demand-nya," pungkas Aryo.