Huawei dikabarkan telah mengirim 1 juta ponsel pintar yang dilengkapi dengan sistem operasi buatannya sendiri, Hongmeng.
OS itu dibuat Huawei setelah dilarang memasang OS Android di ponsel pintar berikutnya, akibat perang dagang Cina-AS.
Menurut firma Rosenblatt Securities, sebanyak 1 juta ponsel pintar Huawei ber-OS Hongmeng itu bukan untuk dijual, melainkan dikirim ke rekanan vendor lain untuk diuji.
Belum bisa dipastikan juga apakah ponsel-ponsel pinter ber-OS Hongmeng itu memang sudah dijual di pasar, atau masih berupa ponsel pinter yang masih dalam tahap pengembangan.
Menurut laporan tersebut, sistem operasi Hongmeng diklaim sudah kompatibel dengan semua aplikasi Android, dan memiliki fitur keamanan dan perlindungan data yang ditingkatkan seperti dikutip GSM Arena.
CEO Huawei Richard Yu sendiri melalui surat kabar China Daily mengatakan bahwa OS Hongmeng akan tersedia pada akhir tahun ini, atau paling lambat awal tahun depan.
Sebelumnya, sejumlah vendor ponsel pintar Cina seperti, OPPO, vivo, dan Xiaomi juga dikabarkan telah mengirim ahli-ahli internal mereka untuk merasakan langsung sistem operasi pengganti Android buatan Huawei itu.
Hasilnya, sistem operasi Hongmeng diklaim bisa mendongkrak performa ponsel pintar 60 persen dibandingkan jika menggunakan OS Android. Dalam pengembangan sistem operasi ini Huawei tak bekerja sendirian.
Selain bekerja dengan Xiaomi, OPPO, dan Vivo, Huawei juga menggandeng Tencent untuk turut meningkatkan kinerja OS Hongmeng.