Asus berambisi untuk mempertahankan takhtanya sebagai raja vendor laptop di Indonesia tahun 2019.
Tak cuma itu, pabrikan asal Taiwan ini juga menargetkan bisa merengkuh setengah dari total pangsa pasar laptop di tanah air.
"Kami ingin tahun ini market share di atas 50 persen," kata Ester (Product Marketing Asus VivoBook) saat peluncuran Asus VivoBook Ultra A412 dan K403 di Jakarta.
Jika tercapai, maka 2019 akan menjadi tahun kelima Asus merajai pangsa pasar laptop di Indonesia. Tahun 2018 lalu, firma riset GFK mencatat pangsa pasar Asus mencapai 41,8 persen.
Untuk mencapai ambisi tersebut, Asus akan memperbanyak model dan unit laptop besutannya di Indonesia.
"Tahun ini semakin banyak produk yang mau diluncurkan dibanding tahun lalu. Tahun lalu hanya tiga (yang diluncurkan), nanti akan ada dua model high end VivoBook yang akan keluar", lanjut Ester.
Menurut dia, model high end laptop VivoBook cukup banyak diminati di Indonesia. Di hierarki laptop Asus VivoBook, level high end diisi oleh seri VivoBook S dengan rentang harga Rp 9-14 juta.
Sementara segmen di bawahnya diisi VivoBook Ultra dengan tentang harga di bawah Rp 10 juta.
Sayangnya, Ester masih enggan membocorkan lebih detail tentang seri high end tersebut. Ester mengatakan selain dari sisi kuantitas, Asus akan meningkatkan kualitas.
"Kami selalu bikin inovasi teknologi baru untuk semua segmen. Desain juga berpengaruh, dan harga yang lebih kompetitif," ujar Ester.