Find Us On Social Media :

Panaskan Perang Dagang, Trump akan Naikan Harga Laptop dan Tablet

By Adam Rizal, Jumat, 21 Juni 2019 | 16:00 WIB

Donald Trump (Presiden AS)

Produsen komputer laptop Microsoft, HP, Intel dan Dell menolak rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang akan menaikan harga komputer dan tablet di dalam negeri.

Jika Trump menaikan harga komputer dan tablet di AS, maka harga komputer dan tablet di Tiongkok akan mengalami kenaikan harga pula. Dell, Microsoft dan HP menyumbang 52 persen laptop dan tablet yang terjual di Amerika Serikat (AS).

Microsoft, Dell, Intel dan HP dalam keterangan resmi mengatakan kenaikan tarif laptop tidak akan menyelesaikan praktik dagang Tiongkok yang selama ini dikeluhkan Trump tetapi akan berdampak buruk pada konsumen dan industri.

Tarif tersebut akan menaikkan harga jual laptop di AS dan tablet sekitar 19 persen atau sekitar 120 dolar dari harga jual rata-rata laptop, keempat perusahaan tersebut mengutip data dari Consumer Technology Association.

"Kenaikan harga dapat menyebabkan laptop tidak terjangkau oleh konsumen kami," kata mereka dalam keterangan tersebut seperti dikutip Reuters.

Kenaikan harga tersebut bisa saja terjadi saat puncak musim liburan dan sebelum masuk sekolah.

Dalam keterangan terpisah, Microsoft bersama Nintendo America Inc dan Sony Interactive Entertainment LLC menyatakan tarif untuk konsol video game dapat menghambat inovasi, konsumen dan berisiko terhadap pekerja di industri.

US Trade Representative mengadakan tujuh hari sidang testimoni dari retailer AS, manufaktur dan pelaku bisnis terhadap rencana Presiden Trump mengenakan tarif ke produk buatan China senilai 300 miliar.

Sidang akan berlangsung hingga 25 Juni dan tarif baru akan berlaku setelah 2 Juli, setelah periode komentar bantahan final berakhir.