Find Us On Social Media :

Tak Mau Terseret Perang Dagang, FedEx Tolak Kirimkan Ponsel Huawei

By Adam Rizal, Minggu, 23 Juni 2019 | 15:30 WIB

Ilustrasi Huawei dan FedEx

Eskalasi perang dagang Amerika Serikat (AS) vs China membuat perusahaan teknologi Huawei menjadi korbannya.

Perusahaan teknologi asal AS pun seperti Google mulai menghentikan bisnisnya dengan Huawei.

Google sendiri telah menghentikan dukungan Android untuk Huawei di masa depan. Tak hanya Google, perusahaan logistik Amerika Serikat (AS) FedEx juga tidak mau mengirimkan ponsel Huawei.

Hal itu diungkapkan oleh wartawan media teknologi PCMag yang berbasis di Inggris. PCMag ingin mengirimkan unit Huawei P30 Pro dari kantornya di Inggris ke Amerika Serikat (AS).

Paket itu sebenarnya sudah sampai di tempat tujuan di Indianapolis, AS. Tapi pihak FedEx mengembalikannya lagi ke Inggris setelah tahu bahwa paket itu berisi ponsel Huawei.

Baca Juga: Meski Terkena Sanksi, 17 Smartphone Huawei Mendapat Android Q

"Paket dikembalikan oleh FedEx, dikarenakan masalah pemerintah AS dengan Huawei dan pemerintah Tiongkok," begitu tertulis dalam informasi pengembalian seperti dikutip The Verge.

"Sungguh konyol. Penulis kami di Inggris mencoba mengirim unit P30 sehingga saya bisa mengecek sesuatu. Itu bukan ponsel baru, tapi ponsel yang sudah ada, sudah dipegang perusahaan kami. Hanya dikirimkan antar kantor dan inilah yang terjadi," tulis wartawan PCMag, Sascha Segan.

Padahal, tidak ada aturan spesifik soal larangan pengantaran ponsel Huawei oleh perusahaan pengiriman AS.

Sanksi AS adalah terkait penjualan komponen asal Negeri Paman Sam ke Huawei.

FedEx beralasan tidak ingin mengambil risiko sama sekali soal perang dagang antara AS dengan Tiongkok.

Padahal, perusahaan saingannya yang juga asal AS, UPS, ketika dikonfirmasi menyatakan tidak ada masalah soal mengirimkan ponsel Huawei ke AS.

"Hal yang bikin frustrasi soal ini adalah tidak ada tujuan jelas dari aksi itu. Tak ada satupun dari perintah melawan Huawei bertujuan untuk mempersulit mengirim ponselnya ke AS," tulisnya.

Baca Juga: Firefox 67 banyak Bug dan Malware, Pengguna Diminta Segera Update