Ada beberapa indikasi perusahaan memecat karyawannya seperti kinerjanya yang kurang memuaskan atau kondisi keuangan yang sedang goyah dan membutuhkan perampingan karyawan.
Namun, ada kasus pemecatan karyawan hanya karena emoji.
Manager bar di Changsha, Hunan, Tiongkok men-tag si wanita di grup kerja WeChat minggu lalu. Bos perempuan itu menyuruh pegawainya untuk mengirimkan dokumen rapat. Pegawainya pun langsung membalas pesan tersebut dengan emoji OK.
Tak terima dan marah, sang manager langsung membalasnya seperti ini, "Kamu harus membalas pesan teks dengan teks. Kamu tahu aturan nggak? Seperti inikah caramu mengirimkan pesan?".
Kemudian, manajer itu langsung menghubungi tim HRD untuk memecat pegawai tersebut.
"Saya telah bekerja bertahun-tahun. Saya baru mendapatkan perlakuan tidak masuk akal seperti ini pertama kalinya. Saya dapat mengendalikan emosiku, jadi Saya tidak akan membalas," ungkap pegawai yang tidak disebutkan namanya itu seperti dikutip South China Morning Post.
Beberapa pegawai yang bekerja di bar itu merasa sikap managernya sungguh keterlaluan dan temperamental.
Setelah insiden itu, sang manager membuat pengumuman kalau seluruh pegawai harus menggunakan "Roger" ketika membalas pesan.
Screenshot percakapan itu viral di situs microblogging Weibo dengan jumlah views sekitar 280 juta.
Beragam komentar juga tertuai dari kejadian ini. Seperti "Apapun dianggap valid kalau bosmu memang ingin memecatmu". "Kalau boleh jujur, aku tidak akan pernah membalas pesannya".
"Aku pikir pemimpin yang baik harus mengerti kalau tiap orang punya gaya berkomunikasi yang berbeda," lanjut komentar di Weibo.