Find Us On Social Media :

Bisnis Tetap Eksis di Era Revolusi Industri 4.0, Begini Saran Fortinet

By Indah PM, Rabu, 26 Juni 2019 | 11:00 WIB

Sebagai kilas balik, revolusi industri pertama diawali pada abad ke-18 dan ke-19 ketika tenaga uap dan air menjadi teknologi yang menggantikan tenaga manusia dan mekanisasi transportsi.

Selanjutnya, revolusi industri kedua. Era ini ditandai dengan jalur perakitan dan metode manufaktur sabuk konveyor, memungkinkan manusia untuk melakukan produksi massal, sehingga menyebabkan harga barang yang tersedia di pasar menurun karena peningkatan jumlahnya.

Tahun 1970-an sampai memasuki 2000-an, masyarakat dunia mulai merasakan revolusi industri ketiga, terjadinya proliferasi revolusi komputer dan teknologi. Pada masa itu, revolusi terjadi hampir di setiap sektor ekonomi, mulai dari manufaktur, manajemen, sampai media massa dan hiburan.

Saat ini, di abad ke-21 masyarakat akhirnya menyambut revolusi industri keempat atau yang biasa disebut sebagai revolusi industri 4.0. Revolusi ini menandakan bahwa teknologi informasi bukan lagi sebagai pendukung bisnis, melainkan bisnis itu sendiri.

Nah, agar dapat menaklukan revolusi industri 4.0, bisnis kita lah yang harus beradaptasi. Edwin Lim (Country Manager Fortinet Indonesia) membeberkan, pesaing-pesaing baru dapat saja mengganggu pasar secara tidak diduga kemunculannya.

Edwin menyarankan untuk jangan pernah berpikir, “jika tidak rusak, jangan diperbaiki”, hal tersebut tidak berlaku lagi saat ini. Transformasi digital yang tidak bisa dihindari harus terus dibenahi.

Cara kita berbisnis, beroperasi, berkomunikasi dengan pelanggan, mencari feedback, dan sebagainya harus diubah dan disesuaikan dengan transformasi digital. Buang pola pikir dan infrastruktur TI lama yang ada, karena itu bisa menghambat perkembangan bisnis saat ini.

Menurut Edwin, apabila kita telah memiliki infrastruktur warisan (sudah ada sejak lama) dan tidak ingin menggantinya, setidaknya kita perlu menemukan cara untuk mengintegrasikan infrastruktur warisan itu dengan teknologi yang baru.