Pekan lalu, Xiaomi meluncurkan perangkat wearable teranyarnya, yaitu gelang pintar Mi Band 4. Gelang pintar Xiaomi terbaru itu mulai dijual di Cina pada 14 Juni dengan banderol harga 229 Yuan (sekitar 471.000 rupiah) untuk versi NFC, dan 169 Yuan (sekitar 350.000 rupiah) untuk versi tanpa NFC.
Uniknya, hanya dalam waktu delapan hari setelah penjualan perdana, Xiaomi mengklaim telah menjual 1 juta perangkat Mi Band 4 ke konsumen mereka di Cina. Prestasi tersebut diungkap Xiaomi dalam sebuah post di jejaring sosial Weibo.
Di situs microblogging itu, selain jumlah pengapalan, Xiaomi turut membeberkan titik volume tertinggi pengapalan perangkat penerus Mi Band 3 itu selama delapan hari dijual.
Dalam delapan hari tersebut, ada satu titik di mana jumlah pengapalan Mi Band 4 dicatat Xiaomi mencapai lima ribu unit per jam.
Ini kemudian menjadi rekor pengapalan terbanyak bagi perusahaan asuhan Lei Jun itu, di bisnis wearable.
Kesuksesan yang diklaim Xiaomi ini tak terlepas dari fitur-fitur kekinian yang disematkan di dalam Mi Band 4.
Beberapa fitur teranyar di gelang pintar ini mencakup layar AMOLED 0,95 inci yang kini berwarna-warni, sensor pendeteksi kegiatan olahraga 6-axis terbaru, fitur asisten digital XiaoAI, dan pembayaran menggunakan NFC (Alipay).
Ada pula fitur yang memungkinkan pengguna mengontrol musik yang sedang diputar di smartphone mereka dan fitur notifikasi media sosial.
Xiaomi Mi Band 4 juga memiliki tingkat ketahanan air sampai lima puluh meter dan baterainya diklaim kuat sampai dua puluh hari dalam satu kali pengisian penuh.
Kendati perangkat ini masih dijual di Cina, Mi Band 4 disebut-sebut bakal menyambangi pasar global (Eropa) pada 26 Juni mendatang, sebagaimana dirangkum PhoneArena.
Belum ada informasi apakah Xiaomi bakal memasarkan Mi Band 4 di Indonesia atau tidak. Kita tunggu saja.