Find Us On Social Media :

Apa Itu Platform Low-Code Development?

By Liana Threestayanti, Jumat, 28 Juni 2019 | 15:10 WIB

Low-code development memudahkan pengembang aplikasi dalam berinovasi. Coba OutSystems, platform low code terbaik saat ini, secara gratis.

Low-code adalah cara cepat mendesain dan mengembangkan aplikasi software dengan sedikit coding manual. Dengan low-code, seorang pengembang aplikasi dapat memberikan nilai dengan lebih cepat dan lebih tepat. 

Hal ini karena low-code menyediakan antarmuka berbasis grafik dalam menghimpun dan mengkonfigurasi aplikasi, sehingga pengembang tidak perlu lagi berkutat dengan semua infrastruktur dan proses implementasi berulang yang memperlambat kerja mereka. Dengan begitu, pengembang dapat langsung membuat sekitar 10% bagian unik dari sebuah aplikasi.

Platform low-code hadir dalam serangkaian tools yang membantu para developer menciptakan aplikasi menggunakan antarmuka drag-and-drop. Platform low-code memungkinkan pengembang secara cepat membangun sebuah aplikasi dengan bantuan user interface yang modern, kemampuan integrasi, data, dan logic, tanpa harus menulis ribuan baris kode dan sintaksis (syntax) yang kompleks.

Sebuah platform low-code pada umumnya mencakup tiga komponen ini:

  1. Integrated Development Environment (IDE) yang bersifat visual, yaitu satu lingkungan untuk menentukan UI, workflow, dan model data untuk aplikasi yang akan dibuat. Jika dibutuhkan, developer bisa menambahkan kode yang ditulis secara manual.
  2. Connector ke berbagai sistem back end atau layanan yang secara otomatis akan menangani struktur, penyimpanan, dan pemanggilan (retrieval) data.
  3. Application Lifecycle Manager berupa tools otomatis untuk membangun, memperbaiki (debug), menyebarkan (deploy), dan memelihara aplikasi di fase testing, staging, dan production.

OutSystems memiliki semua hal yang Anda butuhkan untuk membuat aplikasi mobile dan web berkelas enterprise yang modern dan lintas platform. Platform OutSystems juga akan memberikan kemampuan yang akan menyempurnakan struktur tim developer yang sudah ada. Ingin mempelajari caranya? Bergabunglah dalam live demo webinar berdurasi 30 menit ini. Daftar di sini.

Menyelesaikan Lebih Banyak Hal

Pada dasarnya, tidak ada perbedaan dalam membuat software dengan low-code atau dengan cara pengembangan software lainnya. Namun dengan low-code, Anda dapat langsung berkreasi menciptakan sesuatu yang baru dan bernilai, tanpa harus berkutat dengan coding manual atau user management system. Anda bahkan tidak perlu pusing memikirkan keunikan-keunikan yang biasanya Anda jumpai pada framework programming baru, atau menulis sepuluh tes untuk satu baris kode aplikasi yang Anda buat.

Mengapa harus memulai dari awal ketika masalah-masalah tersebut sudah ada solusinya dan Anda sudah sangat memahami pola-polanya?

Pada akhirnya, low-code adalah satu cara bagi seorang developer untuk menyelesaikan lebih banyak hal. Para developer dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk menciptakan dan membangun aplikasi, sementara pekerjaan yang repetitif dapat dikurangi. 

Mempelajari framework JavaScript terbaru yang populer atau mencoba-coba NoSQL yang canggih memang mengasyikkan. Tapi saat Anda sedang mencoba memperbaiki kode-kode yang Anda tidak familier, pesaing Anda sudah merilis sebuah MVP (minimum viable product) kepada pelanggan. 

Satu hal yang perlu dicatat, low-code tidak mengurangi kemampuan seorang pengembang aplikasi. Low-code justru memungkinkan tim pengembang menciptakan lebih banyak nilai dengan lebih cepat, sementara pemahaman mereka tentang cara membuat dan memelihara aplikasi web dan mobile berkualitas tinggi justru bertambah.

Untuk mempelajari lebih lanjut Low-Code dan OutSystems, hubungi konsultan kami, Ms Letitiamelalui e-mail letitia.flora@outsystems.com , atau langsung mulai menggunakan OutSystems secara gratis di sini, ikuti tutorial cara membangun aplikasi web dan aplikasi mobile lintas platform dengan lebih cepat dari yang biasa Anda lakukan.