Find Us On Social Media :

India Kembangkan Prosesor Pertamanya Shakti untuk Perangkat IoT

By Adam Rizal, Sabtu, 6 Juli 2019 | 09:00 WIB

India Kembangkan Prosesor Pertamanya Shakti untuk Perangkat IoT dan Robotik

India semakin percaya diri menunjukan tajinya di bidang teknologi. Tidak hanya ingin menjadi target pasar dari pabrikan asing, Negeri Anak Benua ini mulai membuat komponen teknologinya secara mandiri.

Sekelompok mahasiswa dari Indian Institute of Technology (IIT-Madras) yang tergabung dalam tim RISE berhasil membuat mikroprosesor pertama yang didesain dan dikembangkan sepenuhnya di India.

Prosesor bernama Shakti itu ditujukan untuk pemakaian di beberapa jenis perangkat, mulai dari internet of things (IoT) sampai platform robotik.

RISE mulai mengembangkan Shakti sejak tahun 2016 lalu. Proyek ini didanai oleh Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India.

Kabar peluncuran Shakri memang telah ramai sejak akhir tahun lalu di negeri asalnya. Sekarang, SDK untuk Shakti sudah dirilis sehingga developer sudah bisa membuat software untuk prosesor tersebut.

Ada enam golongan mikroprosesor Shakti yang dirilis sesuai sasaran pasarnya. Keenam chip yang dibuat di Semi-Conductor Laboratory of Indian Space Research Organisation (Isro) di Kota Chandigarh itu terdiri dari kelas E, kelas C, kelas I, kelas M, kelas S, dan kelas H.

Kelas E merupakan mikroprosesor untuk perangkat IoT, platform robotik, pengendali motor, dan sejenisnya.

Kelas C adalah mikroprosesor 32 bit yang berkecepatan 0,2 - 1 GHz. Mikroprosesor ini ditujukan untuk perangkat dengan beban kerja aplikasi kelas menengah dan bisa menghemat daya serta memiliki opsi perlindungan memori.

Berikutnya ada mikroprosesor kelas I 64 bit yang berkecepatan 1,5 - 2,5 GHz yang juga telah mendukung multi-threading atau kemampuan untuk melakukan banyak pekerjaan sekaligus.

Kemudian ada kelas M yang merujuk pada multicore. Mikroprosesor ini mendukung sampai delapan core CPU.

Lalu chip kelas S, ditujukan untuk workstation dan server-type workload. Kelas S merupakan peningkatan dari kelas I yang mendukung fitur multitasking.

Terakhir adalah mikroprosesor kelas H yang ditujukan untuk kebutuhan komputasi berkinerja tinggi dan tugas-tugas terkait analisis.

Andalannya adalah performa single thread atau eksekusi tugas tunggal dalam satu waktu seperti dikutip Gizmochina.

RISE juga sedang mengembangkan dua prosesor eksperimental dari kelas T untuk mitigasi serangan software dan kelas F yang mendukung fitur error correction.